MAJALAH SEMBOYAN

MAJALAH SEMBOYAN Created by BestTheme.Net

Popular Posts

Salam Pramuka!
Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan Anggota Dewasa

LAGU LAGU PRAMUKA

LAGU LAGU PRAMUKA
KLIK GAMBAR UNTUK MENDENGARKAN

VIDEO PBB TNI PADA GIAT PRAMUKA

LENSA GIAT KITA

lihat video lainya di
SEMBOYAN VIDEO

GPS TUTORIAL PADA GOOGLE EARTH


networkedblogs

BBM CHANEL


HALAMAN

ANDA PENGUNJUNG KE

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

VIDEO TO DAY

VIDEO TO DAY
CONTOH FORMASI LKBB

VERSI ANDROID

SEMBOYAN RADIO

SEMBOYAN TV

TRAILER 5 ELANG

THEMA HP 50 TAHUN PRAMUKA

MAJALAH SEMBOYAN DIGITAL

DOWN LOAD AREA

Blog Archive

MAJALAH SEMBOYAN

MEDIA RESMI KWARCAB KABUPATEN BANDUNG DAN KABUPATEN BANDUNG BARAT ...

INFORMASI

Mengemas informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kwarcab maupun Kwarran serta Gugudepan yang berada diwilayah Kwarcab Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ...

Semboyan Digital Media.

Sebagai sarana alternatif penyajian berita kegiatan secara online ...

Media Publikasi

Media Publikasi bagi Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ...

Mari Berbagi Informasi

Mari berbagi Infomasi Kirimkan berita kegiatan ke alamat Redaksi Gedung Pramuka Kwarcab Kab Bandung Jl RAA Wiranatakusumah No 19 Baleendah....

Featured Post 2

Archive for 2013

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Bandung di gelar pada tanggal 27 s.d 31 Desember 2013 bertempat di Desa Cipaku Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung yang diikuti oleh Peserta dari 15 kecamatan, kegiatn bulan bakti ini di isi dengan berbagai kegiatan bakti antara lain:sanitasi air, peleburan MCK, giat pilihan pembuatan tenun keset dan pembuatan tape.
Kegiatan bulan bakti Pramuka Penegak dan Pandega Kwarcab Kabupaten Bandung tahun 2013  di buka oleh Wakil Ketua Kwarcab Kak Drs Djuhana M.Mpd MT yang  dihadiri juga oleh Sekretaris Kwarcab Kab Bandung Kak Deden Denny Nugraha,MT serta andalan cabang lainya dan aparat pemerintahan setempat,dalam upacara pembukaan di tampilkan pula pencak silat dari Satuan Karya Pramuka Wira Kartika Kwarran Paseh.
Selamat bekerja dan berbakti "IKUT SERTA MEMBANGUN MASYARAKAT"(cont Asep Gandi)

Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat menyelenggarakan pendalaman Sistim administrasi satuan untuk Pembina Pramuka yang berpangkalan di SMA,SMK dan MA sekabupaten Bandung bertempat di Wisma Guna Baleendah (21/12/13)
Kegiatan yang  berlangsung selama satu hari ini dihadiri pula oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Kak Dede Yusuf  yang berkesempatan memberikan arahnya setelah upacara pembukaan
Materi yang disampaikan berupa materi dasar  tentang administrasi  satuan di gugusdepan yang di mixing oleh tiga orang pemateri yaitu dari Kwarda Jabar,Kwarcab Kab Bandung dan Kawarcab Kabupaten Bandung Barat
Diharapkan setelah selesai mengikuti kegiatan pendalaman sistim administrasi satuan para peserta dapat menerapkannya di satuan masing masing sehingga akan tercipta sistim administrasi satuan yang rapi dan sesuai dengan aturan serta alur yang berlaku di Gerakan Pramuka.
Selamat bekerja

Kujang Untuk kegunaan lain dari Kujang, lihat Kujang (disambiguasi). Kujang, senjata khas Sunda Replika kujang pada monumen kota Bogor Kujang adalah sebuah senjata unik dari daerah Jawa Barat. Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, baja dan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram. Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, ataupun cindera mata. Menurut Sanghyang siksakanda ng karesian pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat Sunda. Deskripsi Bagian-bagian KujangSunting Karakteristik sebuah kujang memiliki sisi tajaman dan nama bagian, antara lain : papatuk/congo (ujung kujang yang menyerupai panah), eluk/silih (lekukan pada bagian punggung), tadah (lengkungan menonjol pada bagian perut) dan mata (lubang kecil yang ditutupi logam emas dan perak). Selain bentuk karakteristik bahan kujang sangat unik cenderung tipis, bahannya bersifat kering, berpori dan banyak mengandung unsur logam alam. Dalam Pantun Bogor sebagaimana dituturkan oleh Anis Djatisunda (996-2000), kujang memiliki beragam fungsi dan bentuk. Berdasarkan fungsi, kujang terbagi empat antara lain : Kujang Pusaka (lambang keagungan dan pelindungan keselamatan), Kujang Pakarang (untuk berperang), Kujang Pangarak (sebagai alat upacara) dan Kujang Pamangkas (sebagai alat berladang). Sedangkan berdasarkan bentuk bilah ada yang disebut Kujang Jago (menyerupai bentuk ayam jantan), Kujang Ciung (menyerupai burung ciung), Kujang Kuntul (menyerupai burung kuntul/bango), Kujang Badak (menyerupai badak), Kujang Naga (menyerupai binatang mitologi naga) dan Kujang Bangkong (menyerupai katak). Disamping itu terdapat pula tipologi bilah kujang berbentuk wayang kulit dengan tokoh wanita sebagai simbol kesuburan. Mitologi Sejarah Bentuk KujangSunting Nilai Kujang sebagai sebuah jimat atau azimat, pertama kali muncul dalam sejarah Kerajaan Padjadjaran Makukuhan dan Panjalu. Tepatnya pada masa pemerintahan Prabu Kudo Lalean(disebut juga Prabu Kuda Lelean di tanah Sunda dan Kerajaan Panjalu Ciamis). Prabu Kuda Lelean / Kudo lalean juga dikenal sebagai Hyang Bunisora dan Batara Guru di Jampang karena menjadi seorang petapa atau resi yang mumpuni di Jampang (Sukabumi). Sejak itu, Kujang secara berangsur-angsur dipergunakan para raja dan bangsawan Kerajaan itu sebagai lambang kewibawaan dan kesaktian. Suatu ketika, Prabu Kudo Lalean tengah melakukan tapa brata di suatu tempat. Tiba-tiba sang prabu mendapat ilham untuk mendesain ulang bentuk Kujang, yang selama ini dipergunakan sebagai alat pertanian. Anehnya, desain terbaru yang ada di benak sang Prabu, bentuknya mirip dengan Pulau “Djawa Dwipa”, yang dikenal sebagai Pulau Jawa pada masa kini. Nah, setelah mendapat ilham itu, segera prabu Kudo Lalean menugaskan Mpu Windu Supo, seorang pandai besi dari keluarga kerajaan. Ia diminta membuat mata pisau seperti yang ada di dalam pikiran sang Prabu. Mulanya, Mpu Windu Supo gusar soal bentuk senjata yang mesti dibuatnya. Maka sebelum melakukan pekerjaan, Mpu Windu Supo melakukan meditasi, meneropong alam pikiran sang prabu. Akhirnya didapatlah sebuah bayangan tetang purwa rupa (prototype) senjata seperti yang ada dalam pikiran Kudo Lalean. Setelah meditasinya usai, Mpu Windu Supo memulai pekerjaannya. Dengan sentuhan-sentuhan magis yang diperkaya nilai-nilai filosofi spiritual, maka jadilah sebuah senjata yang memiliki kekuatan tinggi. Inilah sebuah Kujang yang bentuknya unik, dan menjadi sebuah objek bertenaga gaib. Senjata ini memiliki 2 buah karakteristik yang mencolok. Bentuknya menyerupai Pulau Jawa dan terdapat 3 lubang di suatu tempat pada mata pisaunya. Inilah sebuah senjata yang pada generasi mendatang selalu berasosiasi dengan Kerajaan Padjadjaran Makukuhan. Bentuk Pulau Jawa sendiri merupakan filosofi dari cita-cita sang Prabu, untuk menyatukan kerajaan-kerajaan kecil tanah Jawa menjadi satu kerajaan yang dikepalai Raja Padjadjaran Makukuhan. Sementara tiga lubang pada pisaunya melambangkan Trimurti, atau tiga aspek Ketuhanan dari agama Hindu, yang juga ditaati oleh Kudo Lalea. Tiga aspek Ketuhanan menunjuk kepada Brahma, Vishnu, dan Shiva. Trinitas Hindu (Trimurti) juga diwakili 3 kerajaan utama pada masa itu. Kerajaan-kerajaan itu antara lain Pengging Wiraradya, yang berlokasi di bagian Timur Jawa; Kerajaan Kambang Putih, yang berlokasi di bagian Utara Jawa, dan Kerajaan Padjadjaran Makukuhan, berlokasi di Barat. Bentuk Kujang berkembang lebih jauh pada generasi mendatang. Model-model yang berbeda bermunculan. Ketika pengaruh Islam tumbuh di masyarakat, Kujang telah mengalami reka bentuk menyerupai huruf Arab “Syin”. Ini merupakan upaya dari wilayah Pasundan, yakni Prabu Kian Santang(Dikenal juga dengan Nama Prabu Borosngora ,dan Bunisora Suradipati dari kerajaan panjalu), yang berkeinginan meng-Islamkan rakyat Pasundan. Akhirnya filosofi Kujang yang bernuansa Hindu dan agama dari kultur yang lampau, direka ulang sesuai dengan filosofi ajaran Islam. Syin sendiri adalah huruf pertama dalam sajak (kalimat) syahadat dimana stiap manusia bersaksi akan Tuhan yang Esa dan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya. Dengan mengucap kalimat syahadat dan niat di dalam hati inilah, maka setiap manusia secara otomatis masuk Islam. Manifestasi nilai Islam dalam senjata Kujang adalah memperluas area mata pisau yang menyesuaikan diri dengan bentuk dari huruf Syin. Kujang model terbaru seharusnya dapat mengingatkan si pemiliknya dengan kesetiannya kepada Islam dan ajarannya. Lima lubang pada Kujang telah menggantikan makna Trimurti. Kelima lubang ini melambangkan 5 tiang dalam Islam (rukun Islam). Sejak itulah model Kujang menggambarkan paduan dua gaya yang didesain Prabu Kudo Lalean dan Prabu Kian Santang. Namun wibawa Kujang sebagai senjata pusaka yang penuh “kekuatan lain” dan bisa memberi kekuatan tertentu bagi pemiliknya, tetap melekat. Dalam perkembangannya, senjata Kujang tak lagi dipakai para raja dan kaum bangsawan. Masyarakat awam pun kerap menggunakan Kujang sama seperti para Raja dan bangsawan. Di dalam masyarakat Sunda, Kujang kerap terlihat dipajang sebagai mendekorasi rumah. Konon ada semacam keyakinan yang berkait dengan keberuntungan, perlindungan, kehormatan, kewibawaan dan lainnya. Namun, ada satu hal yang tak boleh dilakukan. Yakni memajang Kujang secara berpasangan di dinding dengan mata pisau yang tajam sebelah dalam saling berhadapan. Ini merupakan tabuatau larangan. Selain itu, tidak boleh seorangpun mengambil fotonya sedang berdiri diantara 2 Kujang dalam posisi tersebut. Kabarnya, ini akan menyebabkan kematian terhadap orang tersebut dalam waktu 1 tahun, tidak lebih tapi bisa kurang.

Kegiatan Persami Gudep Pangkalan SDN Makbul  merupakan kegiatan  rutin yang dilaksanakan oleh Gudep Pangkalan SDN Makbul peserta merupakan anggota pramuka golongan Siaga dan Penggalang yang dibina langsung oleh Kak Sandi Septian Nesa, S.PdI kegiatan yang dilaksanakan bertempat di pangkalan SDN Makbul Kecamatan Pasirjambu pada 20 s.d 22  desember 2013 ini merupakan tuntutan dalam UU Kepramukaan untuk menyelenggarakan Kegiatan Kepramukaan
kegiatan ini sangat di dukung oleh Mabigus serta guru guru di SDN Makbul materi kegiatan diantaranya Kegiatan pengetahuan, keterampilan, serta penerapan prinsip dasar metodik kepramukaan dan tanggap bencana serta materi kepramukaan lainnya
Selamat dan sukses tetap memandu (Asep Gandhi)

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung kirim kan 20 orang pramuka penegak dan pandega untuk mengikuti DIKLAT DASAR KEPMIMPINAN PEMUDA tingkat Kab Bandung  (18/12/13) bertempat di gedung Korpri Komplek Pemda Kab Bandung.
Kegiatan yang di ikuti oleh 250  orang ini melibatkan berbagai organisasi kepemudaan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung termasuk Gerakan Pramuka
Bupati Kabupaten Bandung H.Dadang Naseer SH.S.Ip berkesempatan membuka Kegiatan ini didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung H.Ahmad Johara M.Si
Dengan digelarnya kegiatan Diklat Dasar Kepemimpinan Pemuda diharapkan kedepan bisa menampilkan sosok pemimpin dari pemuda pemuda kabupaten bandung maju mandiri dan berdaya saing yang bisa membawa nama baik kabupaten bandung di tingkat nasional maupun internasional
Selamat dan sukses maju lah terus pemuda Kab Bandung dengan semangat sabilulungan BRAVO!!

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Bandung bersama dengan Dinas BKPP Pemkab Bandung menyelenggarakan kegiatan kursus Orientasi bagi pengurus Satuan Karya Keluarga Berencana yang berlangsung selama satu hari (17 /12/13) bertempat di Aula Kwracab Kabupaten Bandung di.Baleendah
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Kwartit Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung memperkenalkan Kepramukaan di jajaran Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan selain itu kegiatan ini juga salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Bandung mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari Keluarga Berencana melalui Gerakan Pramuka yaitu Satuan Karya Keluarga Berencana sehingga kedepan kader kader keluarga berencana yang tergabung dalam satuan karya ini bisa menularkan ilmu yang di dapat kepada masyarakat sehingga masyarakat menyadari akan penting nya keluarga berencana
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini di isi dengan materi kepramukaan dari Pusdiklatcab Parahyiangan Kabupaten Bandung serta materi tentang Keluarga Berencana dari Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan
Selamat dan sukses

Lebih dari seratus orang pembina pramuka dari wilayah kerja Kwarcab Kab Bandung menerima TPOD (Tanda Penghargaan bagi Orang Dewasa) hal tersebut disampaikan dalam pembacaan Surat Keputusan penerima Tanda Penghargaan yang di bacakan oleh Sekretaris Cabang Gerakan Pramuka Kwarcab Kab Bandung Kak Deden Denny Nugraha S.Pd,MS,pada acara puncak peringatan HUT Pramuka Tingkat Kwarcab Kab Bandung bertempat di lapangan upakarti pemkab bandung.
Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Kak H. Dadang Nasser
sebelum upacara dimulai acara di dahului dengan pentas seni kreasi pramuka serta defile bendera bendera pramuka kemudian di lanjutkan dengan penyematan TPOD
Setelah rangkain acara pokok dan pembacaan amanat Ka  Kwarnas upacara diakhiri dengan tarian kolosal yang di ikuti oleh pramuka gudep dan satuan karya
Sebelumnya Ketua Pelaksana Kak H Sugianto melaporkan bahwa kegiatan upacara ini di ikuti oleh dua ribu peserta
tampak hadir pula Ketua Kwarda Jabar Kak Dede Yusuf serta unsur DPRD Kab Bandung serta para pimpinan Dibale Kab Bandung.

Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat Kak Dede Yusuf menyampaikan bahwa Pramuka adalah wahana pembinaan generasi muda yang berpedoman kepada nilai-nilai dari Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.

“Patriotisme akan lahir dalam jiwa pramuka karena pramuka merupakan cikal bakal dari generasi penerus bangsa,” ucap ketua Kwarda Jawa Barat Kak Dede Yusuf M Effendi pada saat sambutannya dalam rangkaian upacara peringatan Hari Jadi Gerakan Pramuka Ke 52 di Lapangan Dadaha Kota Tasikmalaya, Rabu 28 Agustus 2013. Tidak hanya itu, pramuka pun akan semakin melekat dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Artinya, Pramuka harus mendapat perhatian yang jelas, baik dari Pemerintah Kota maupun Pemerintah Kabupaten Bandung terlebih lagi khususnya di Jawa Barat. Dalam acara tersebut hadir juga Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Ketua DPRD kota Tasikmalaya, Agus Wahyudin para unsur forum komunikasi pimpinan daerah dan Pengurus Kwarda Jawa Barat maupun Kwarcab.

meski sempat diguyur hujan, acara peringatan Hari Jadi Gerakan Pramuka yang ke 52 di kota Tasikmalaya ini tetap berjalan dengan baik, diantaranya diisi dengan penyematan tanda penghargaan bagi orang dewasa dari beberapa unsur, seperti majelis pembimbing daerah diantaranya pengalungan Lencana Melati kepada kak Syafik Umar (anggota Mabida Jawa Barat/Pemimpin Umum Harian Pikiran Rakyat), tokoh-tokoh yang telah berjasa bagi gerakan pramuka, dan penyematan tanda garuda bagi para peserta mulai dari siaga sampai penegak.

Acara yang bertemakan “Wujudkan Bangsa Yang Berkarakter dan Bermartabat Melalui Gerakan Pramuka” dimulai dengan tarian-tarian teatrikal dari salah satu pramuka dari SMK di Tasikmalaya ini, berlangsung cukup meriah dan ditutup oleh kirab budaya bersama Jajaran Kwarcab dan tamu undangan yang hadir.

Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung memperingati HUT Pramuka yang ke-52 yang dilaksanakan di SDN Cipagalo I Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung tanggal 28 Agustus 2013. Bersamaan dengan itu dalam upacara HUT Pramuka yang ke – 52 sekaligus penyerahan Sertifikat kursus Mabi sebanyak 27 orang, Pancawarsa 12 orang, penyerahan Bumbung Pramuka Peduli dari tiap pangkalan dan penyerahan Kartu Tanda Hak Bina 40 Orang Alumni KML angkatan XVII Kwartir Ranting Bojongsoang. Pelaksanaan HUT Pramuka yang ke-52 Kwartir Ranting Bojongsoang dihadiri dari berbagai intansi diantaranya dari Kapolsek yang sekaligus oleh Kapolsek Bojongsoang, Danramil Kecamatan Bojongsoang, Puskesmas Kecamatan Bojongsoang, KUA, para Pembina dari masing-masing gugsdepan se-kwartir ranting Bojongsoang serta para orang tua gugusdepan se-kecamatan Bojongsoang. Ada hal yang menarik dari Peringat HUT Kwartir Ranting Bojongsoang tahun ini, yaitu upacara dimeriahkan dengan penampilan Marching Band dari siswa-siswi Gugusdepan SDN Cipagalo I, didampingi wakasek kesiswaan Kak Adeng Sutisna S.Pd. MG. serta Kak Mabigus Drs. H. Wawan Suryawan, M.Mpd. MG. yang senantiasa sangat antusias membimbing peserta didiknya untuk menampilkan Marching Band yang di binanya tersebut. Dalam perbincangannya dengan crew semboyan bahwa di SDN Cipagalo I ada beberapa ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh semua peserta didik yaitu angklung, Futsal, Pencaksilat, Marching Band, dan Ekstrakurikuler Pramuka yang menjadi ekstrakurkuler Wajib yang menjadi sarana pengembangan Bakat bagi Peserta didik Gugusdepan SDN Cipagalo I Kecamatan Bojongsoang, paparnya. Selain itu setelah pelaksanaan Upacara HUT Pramuka ke-52 Kwartir Ranting Bojongsoang melaksanakan pelantikan susulan Alumni KML angkatan VII Kwartir Ranting Bojongsoang yaitu Kak Drs. Sutiawan Pembina Gugusdepan SDN Bakti Sari yang dilantik oleh Kak Acep Mansyur, S.Pd.MG selaku anggota Korp Pelatih Pusdiklatcab Parahyangan Kabupaten Bandung. Selanjutnya kegiatan disusul dengan rapat Pengurus Kwarran yang membahas tentang program kerja dan kepengurusan Kwartir Ranting Bojongsoang. Kegiatan HUT Pramuka Kwartir Ranting Bojongsoang yang diketuai oleh Kak Jarkasih S.Pd. MG berharap dengan memperingati HUT Pramuka yang ke-52 dapat meningktakan motivasi serta dukungan seluruh elemen masyarakat dan menjadikan Pramuka sebagai solusi generasi muda untuk berkarya dan menjadikan wadah perubahan watak dan sikap manusia yang berkepribadian luhur.

Senada dengan Kwartir Ranting lain yang ada di wilayah Kwarcab Kab. Bandung , Kwartir Ranting kecamtan Ibun juga menggelar peringatan Hari Pramuka Yang ke-52. Kegiatan yang merupakan program tahun Kwarran ini dilaksanakan pada tanggal 4 september 2013 betempat di lapangan kecamatan ibun.

Pada upacara peringatan Hari Pramuka ke -52 ini berlangsung hidmad. Camat Ibun Kak,...... bertindak selaku pembina upacara membacakan sambutan ketua kwrtir Nasional Gerakan Pramuka pada hari Pramuka yang ke-52. Selain itu, pada upacaranperingatan tersebut Hadir Pula Sekretaris Kwartir Cabang Kab. Bandung Kak, Deden Denny Nugraha, S.Pd.,MS , dan beberapa unsur Muspika Ibun seperti Komandan Koramil Paseh,Kepala UPTD,Kepala Puskesmas dan turus hadir pula paras kepala sekolah (Kambigus) yang berada di wilayah Kwartir Ranting Ibun.

Ketua Kwartir Ranting Kak, Cece Sutisna , S.Pd.,MG mengatakan bahwa “ selain ajang selaturahmi antar anggota Gerakan Pramuka kegiatan ini juga sebagai penyemangat atau ajang mengingat -iangat kembali berbagai materi baik yang suah di ajarkan oleh pembina maupun yang belum agar kedepanya pramuka baik siaga penggalang maupun penegak khususnya di gugus depan yang ada di Kwarran ibun bisa lebih aktif. selain itu, kak Cece juga berharap kerjasama dari semua pihak karna dalam mendidik atau membina generasi muda khusnya anggota Pramuka bukan hanya tanggung jawab Kwartir Ranting semata, tetapi tanggung jawab pemerintah, Mabigus, keluarga dan masyarakat pada umumnya.

Selanjutnya Seusai upacara diadakan coaching Klinik bagi seluruh peserta ucara, dengan di bimbing oleh para pembina dan di bantu oleh Jajaran Dewan Kerja Ranting Kec. Ibun para anggota pramuka di suguhkan berbagai materi dintaranya , isyarat semapoor, isyarat mose, tali temali(pionering
)baris berbaris dan lain lain.

Selain materi Teknik kepramukaan Para peserta juga di beri kesempatan untuk mencoba permainan khas urang sunda, dengan tujuan agar generasi muda khususnya anggota pramuka tidak lupa dan kedepanya dapat melestarikan permainan-permainan seperti, berjalan di atas bamdu( enggrang), berjaan beriringan di atas kayu (bakiak) dan banyak lagi yang lainya.

Perubahan kepengurusan di jajaran Majelis Pembimbing Ranting maupuan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Margahayu menjadi langkah awal bagi para pengurus kwarran kecamatan Margahayu dalam melaksanakan tugasnya, tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2013 bertempat di SDN Angkasa, Lanud Sulaeman, Kwartir Ranting Kecamatan Margahayu melaksanakan pelantikan kepengurusan Majelis Pembimbing Ranting dan Kwartir Ranting Kecamatan Margahayu masa bati 2013 – 2016. Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang kabupaten Bandung Bidang Organisasi dan Hukum Kak H. Sugianto, Camat kecamatan Margahayu Kak Eef Syarif H, Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Margahayu kak Mahfud Nawawi, dan sejumlah undangan lainnya.

Bertindak sebagai pembina upacara kak H Sugianto, menegaskan didalam  sambutanya  bahwa pramuka  adalah organisasi yang paling cocok  dalam kegiatan pembentukan karakter (kepribadian)yang berwatak pancasila, terlebih bupati bandung sudah menganjurkan bahwa setiap sekolah baik SD, SMP, SMA sampai keperguruan tinggi  dan seluruh intansi pemerintahan dianjurkan untuk mengikuti kegiatan kepramukaan, karena pramuka satu-satunya organisasi sebagai pencitraan miniatur pemerintahan, terlebih lagi sesudah terbitnya Undang-Undang Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010 Ujarnya.  Gerakan Pramuka harus tampil sebagai gerakan pendidikan karakter bangsa untuk generasi muda ditengah arus globalisasi dan modernisasi. Semakin maraknya aksi kenakalan remaja saat ini, dapat diantisipasi dini dengan pendidikan karakter oleh Gerakan Pramuka

Senada dalam sambutannya Ketua Majelis Pembimbing Ranting Kecamatan Margahayu Kak Eef menyampaikan bahwa kegiatan pramuka itu sangat baik, apalagi Kwarran Margahayu pernah menjadi Kwarran Tergiat dan dan harus diupayakan kembali.” Kami yakin, di kepengurusan yang baru, program kerja Kwarran dapat lebih maju dan berkualitas lagi, agar dapat menjadi Kwarran Tergiat kembali Tentunya harus didukung oleh peran serta para Kepala Sekolah selaku Ka Mabigus dalam rangka memajukan kepramukaan di sekolah sebagai salah satu kunci sukses Gerakan Pramuka di margahayu,” ucap Kak Eef.  Selain itu, Kak Eef pun menginginkan agar kegiatan pramuka di Kwarran Margahayu dapat terus dijaga eksistensinya dan lebih ditingkatkan lagi kualitas sumber daya manusianya.” Menyongsong Kurikulum Pendidikan Nasional 2013, diharapkan Kwarran Margahayu dapat lebih meningkatkan kualitas keterampilan kepramukaan sumber daya para pembina pramukanya,”

Berikut susunan pengurus Majelis Pembimbing Ranting dan Pengurus Kwartir Ranting Kecamatan Margahayu masa bakti 2012 – 2015 berdasarkan Surat Keputusan Kwarcab Kabupaten Bandung Nomor 18 Tahun 2013 dan nomor: 19 Tahun 2012, antara lain

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN

KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN BANDUNG

NOMOR : 18 TAHUN 2013

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS MAJELIS PEMBIMBING RANTING GERAKAN PRAMUKA

KECAMATAN MARGAHAYU MASA BAKTI 2013 - 2016

Ketua merangkap anggota : Camat Kecamatan Margahayu

Wakil Ketua merangkap anggota : Danramil Margahayu

Wakil Ketua merangkap anggota : Kapolsek Margahayu

Wakil Ketua merangkap anggota : Kepala UPTD TK/SD Kec. Margahayu

Wakil Ketua merangkap anggota : Kepala UPTD SMP Wilayah 1 Kab. Bandung

Wakil Ketua Merangkap anggota : Kepala UPTD SMA/SMK Wilayah 1 Kab. Bandung

Sekretaris merangkap anggota : Edi Ruhyadi, S.Pd

Anggota : 1. Kepala KUA Kecamatan Margahayu

2. Kepala Puskesmas Bihbul

3. Kepala Puskesmas Marken

4. Para Pengawas TK/SD Kec. Margahayu

5. Para Kepala SMP/Mts dan SMA/SMK

se- Kec. Margahayu

6. Para Kepala Desa Se-Kecamatan Margahayu

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN

KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN BANDUNG

NOMOR : 19 TAHUN 2013

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA

KECAMATAN MARGAHAYU MASA BAKTI 2013 - 2016

1. Ketua merangkap anggota : Drs. Mahfud Nawawi, MG

2. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda : M. Yusuf Iskandar, S.Pd

3. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa : Osman Efendi, S.Pd.I

4. Wakil Ketua Bidang Keuangan, Usaha, Koperasi

Sarana dan Prasarana : Didi Tarmidi, S.Pd

5. Wakil Ketua Bidang Organisasi, Hukum dan Kerjasama

Abdimas dan Humas : Drs. Supardi, MS

6. Sekretaris : 1. Sofyan Firdaus, MT

2. Hary Susanto, S.Ag

7. Andalan Ranting Urusan Keuangan : Heni Kusnaeni, S.Pd

8. Andalan Ranting Urusan Binamuda Putera : 1. Jaja Suja’i, MG

2. Babang BM, MT

3. Yosef Saefuloh

4. Deni Setiawan, S.Pd, MT

9. Andalan Ranting Urusan Binamuda Puteri : 1. Aisyah, S.Pd, MS

2. Henti Nilawati, S.Pd

3. Euis Komalasari, S.Pd, MS

4. Karnah Mediana, S.Pd

10. Andalan Ranting Urusan Binawasa Putera : 1. A. Dayat Sarifudin, S.Pd

2. Suprianto, S.Kom, MG

3. Ayi Dedi, S.Pd.I

11. Andalan Ranting Urusan Binawasa Puteri : 1. Yuhana Asiani

2. Eka Sofiati, SH

3. Teti Sofiati, S.Pd

12. Andalan Ranting Urusan Satuan Karya Pramuka : 1. Irfansyah

2. Nia Setiawani

13. Andalan Ranting Urusan Pramuka Berkebutuhan Khusus : 1. Ira Ambarawati, S.Pd

2. Hedi Supratman, S.Pd

14. Andalan Ranting Urusan Pendidikan dan Latihan : 1. Rosad Mubarok, S.Pd.I, MG

2. Ugan Sugandhi, S.Pd

3. Yusuf Ali R, S.Pd

15. Andalan Ranting Urusan Penelitian dan Pengembangan : 1. Istijah Sudarmi, S.Pd

2. Rahmat Saepuloh, S.Pd

16. Andalan Ranting Urusan Organisasi, Hukum dan Kerjasama : 1. Neneng Y.M

2. Dedi T. Junaedi, S.Pd

17. Andalan Ranting Urusan Abdimas dan Humas : 1. Yuda Ardiansyah, MG

2. Tony Mokhamad T, S.Sos

3. Sae Munawar

18. Andalan Ranting Urusan Usaha dan Koperasi : 1. Hj. Oneng Makiah, S.Pd.I

2. Euis Tuti Suwarti, S.Pd.I

3. Tati Ginawati, S.Pd

4. Agus Junaedi

19. Andalan Ranting Urusan Sarana dan Prasarana :

1. H. Anto

2. Yayan Taryana, S.Pd

3. Asep Saepuloh

20. Andalan Ranting Urusan Penegak dan Pandega Putera : Wafiq Abdul Rafi

21. Andalan Ranting Urusan Penegak dan Pandega Puteri : Suci M.F.

imageSelama 3 hari berlangsung dari mulai tanggal 30 Agustus 2013 sampai dengan 1 September 2013, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat telah menyelenggarakan Kegiatan Scouting Skill bagi 200 anggota pramuka penggalang se-Jawa Barat YANG bertempat di batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 330 Kujang-I Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kak Dede Yusuf Effendi Selaku Ketua Kwartir Daerah Jawa Barat pada hari Jumat, 30 Agustus 2013 pk.16.00 WIB. Scouting Skill ini diharapkan mampu menjadi bekal dikemudian kelak bagi para Penggalang. Kegiatan ini memberi bekal pengetahuan yang lain para pramuka penggalang, untuk mengikuti perkembangan zaman yang serba teknologi ini. Pada era sekarang ini pramuka dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan pada masa kini, maka dari itu kegiatan ini dianggap tepat untuk membekali pramuka tingkat penggalang dengan tanpa mengurangi estetika kepramukaannya.

Kegiatan scouting skill penggalang ini diisi berbagai materi dan kegiatan seperti halang rintang, teknik lintas kering dengan instruktur dari yonif 330 Linud/tridharma Divisi I kostrad, teknik memanjat dengan tali, dan lain-lainnya. Mereka juga mendapatkan materi robotic dengan narasumber dari Bandung School Robotic, di Aula Syarifudin Batalyon 330 Kujang I Kostrad.

Beberapa Rangkaian kegiatan ini dikemas dengan menarik, sehingga pesertapun dapat menyerap ilmu dari kegiatan tersebut, dengan harapan dapat mengaplikasikannya di kehidupannya kelak.

imageKegiatan Scouting Skill Kwarda Jawa Barat telah ditutup secara resmi oleh Wakakwarda Bidang Binamuda kak Engkus Sutisna pada Minggu siang 1 September 2013, bertempat di Aula Syarifudin Ksatrian Yonif Linud 330/Tridharma Nagreg Cicalengka.

Penutupan ditandai dengan penyerahan piagam bagi peserta dan pembina pendamping, dilanjutkan dengan pembagian hadiah berupa kompas bagi peserta yang mengikuti materi navigasi darat. Para peserta sekembalinya ke gugusdepan dapat membagikan pengetahuan dan pengalamannya, dan bersegera menjadi Pramuka Penggalang Garuda ...

Majelis Pembimbing Ranting dan Kwartir Ranting merupakan ujung Gerakan Pramuka di tingkat ranting yang berhubungan langsung dengan gugus depan. Sehingga kualitas Kwartir Ranting harus terus dioptimalkan sesuai dengan amanat Petunjuk penyelenggaraan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kwartir Ranting. Mengingat hal tersebut, pada hari Minggu tanggal 1 september 2013, bertempat di SD Negeri Sadang Kecamatan Padalarang telah diselenggarakanlah Pelantikan Majelis Pembimbing Ranting dan Pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan Padalarang  masa bakti 2013 – 2016. Pengurus Kwartir Ranting tersebut merupakan pengurus hasil Musyawarah Ranting yang telah diselenggarakan sebelumnya.

Bertindak selaku pembina upacara sekaligus yang melantik jajaran Majelis Pembimbing Ranting adalah Ketua Kwartir Cabang Kabupaten Bandung Barat Kak Dra. Hj. Agustina Piryanti, MM. Dalam sambutannya, Ketua Kwarcab Kabupaten Bandung Barat menyampaikan harapan yang besar pada Majelis Pembimbing Ranting dan Kwartir Ranting Kecamatan Padalarang untuk dapat bekerja sesuai dengan Tugas Pokok dan fungsinya dalam memajukan Gerakan Pramuka di wilayah Kwartir Ranting Kecamatan Padalarang. Ka. Kwarcab menyampaikan bahwa pendidikan Kepramukaan sangat penting karena inti kegiatan kepramukaan adalah menanamkan nilai-nilai kewajiban terhadap Tuhan, terhadap negara, terhadap sesama serta terhadap diri sendiri seperti yang tercantum dalam Satya dan Darma Pramuka.

Kemudian, Kak Kwarcab pun berpesan kiranya pelantikan ini dijadikan momentum awal melaksanakan amanah kepengurusan, sehingga dapat berkiprah lebih nyata dalam mengisi pembangunan serta membantu mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat

Sementara itu, Kak Drs. An’an Mardiana MG ketua Kwartir ranting yang baru dilantik menginginkan Pramuka kembali menjadi pilihan utama pendidikan non formal bagi para pelajar. Besar harapan yang dimiliki oleh Ka An’an bahwa semua pihak akan lebih fokus memperhatikan perkembangan gerakan pramuka dan sumbangsih gagasan, moril maupun materik dari berbagai pihak demi kemajuan gerakan pramuka. “Mari bersama-sama singsingkan lengan baju fokus mengotimalkan kembali Pendidikan kepramukaan.” Untuk mencapai harapan ini, dalam tahun pertama masa baktinya ka An’an ini akan fokus terlebih dahulu untuk mengajak dan mensosialisasikan pentingnyapendidikan gerakan pramuka dikalangan para mabi, khusunya mabigus melalui kursus orientasi mabi. Tidak dapat pungkiri bahwa Kepala sekolah yang biasanya menjabat sebagai Ketua Mabigus memiliki peranan yang besar untuk menentukan keberlangsungan gerakan pramuka di gugus depan. Tidak lupa di tahun kedua dan ketiganya fokus terhadap Peserta didik dan Pembina akan ditingkatkan melalui berbagai kegiatan serta pendidikan dan latihan khususnya penyelenggaraan Kursus Mahir Dasar (KMD) untuk meningkatkan kualitas para Pembina. Disamping itu, kegiatan bakti yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakatnya akan terus ditingkatkan sebagai wujud bakti pramuka dan peningkatan citra di kalangan masyarakat.

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat, Dede Yusuf secara resmi melantik H. Abubakar sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat 2013-2018 beserta jajarannya. Acara pelantikan dilakukan di kantor pemerintahan Bandung Barat, Kecamatan Ngamprah, Kamis tanggal 22 Agustus 2013

Dalam sambutannya, Kak Dede menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka harus mampu membimbing dan mengembangkan generasi muda untuk memiliki jiwa patriotisme, siap membela bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menjadi bangsa yang unggul. Hal itu disampaikan

"Tidak hanya generasi muda, kita sebagai sipil juga harus bisa mempertahankan NKRI, agar jangan sampai terpecah belah. Sebab, bila hal itu terjadi, akan dengan mudah disusupi oleh pihak yang ingin merusak tatanan negara kita," katanya.

Kak Dede mangatakan, Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa merupakan modal yang sangat besar untuk menumbuhkembangkan persatuan dan kesatuan melalui Gerakan Pramuka. "Anggota Pramuka harus menjadi contoh bagi generasi muda lainnya. Pemikiran untuk memajukaan Indonesia sangat diperlukan," jelasnya.

Selain pelantikan pengurus Mabicab Kabupaten Bandung Barat, Bupati Bandung Barat selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kak, H. Drs. Abu Bakar, M.Si juga melantik Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat yang juga kepala dinas pendidikan, pemuda dan olah raga Kabupaten Bandung Barat Kak, Dra. Hj Agustina Piryanti, MM . Sesuai SK Kwartir Daerah No. 18 Tahun 2013 untuk masa bakti 2013-2018, pelantikan pengurus Kwarcab Pramuka Kabupaten Bandung Barat berlangsung khidmat.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kab. Bandung Barat dalam sambutanya mengatakan bahwa ”kita menyadari keterbatasan kemampuan dalam mengelola Gerakan Pramuka. Untuk itu, kami mohon arahan dan kerjasamnya kepada semua pihak untuk melaksanakan pembinaan Pramuka di khususnya di satuan-satuan pendidikan dan umumnya dimasyarakat, sehingga visi dan misi Kabupaten Bandung Barat Cermat dapat kita tunjang dengan Gerakan Pramuka di yang ada di Kabupaten Bandung Barat.

Bupati Bandung Barat selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Juga juga mengatakanbahwa kita harus memaknai momentum pelantikan peringatan Hari Pramuka ke-52 ini agar kedepanya kita dapat melangkah lebih baik memajukan Gerakan Pramuka di Kabupaten Bandung Barat.

Oleh sebab itu, kepada pengurus yang baru dilantik saya harapkan agar dapat bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas untuk bersama-sama kita bangkitkan kembali gairah dalam menyelenggarakan pendidikan kepramukaan ke rah yang lebih baik lagi. Selain itu saya menghimbau kepada seluruh pengurus untuk tampil sebagai garda terdepan dalam berpartisifasi khususya dalam meminimalisirb pola tingkahlaku generasi muda dan selanjutnya mari kita rangkul dan di anggap perlu kita selenggarakan kegiatan-kegiatan kepanduan untuk generasi muda dan masyrakat.

Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan kak, Juhro mengungkapkan kepada crew semboyan bahwa “tadi kita baru saja menyaksikan prosesi pelantikan pengurus majelis pembimbing cabang dan kwartir cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat Masa Bakti 2013-2018. Pelantikan ini merupakan peristiwa yang sangat penting karena memiliki makna yang strategis dan menentukan seluruh kerangka pembinaan dan pengembangan generasi muda, dengan sutau keyakinan bahwa wadah gerakan pramuka dapat menjadi sarana pembinaan potensial dalam pengembangan watak dan kepribadian serta budi pekerti luhur generasi muda.

Di ungkapkannya, hal ini sesuai dengan UU no 12 Tahun 2010 dan keputusan presiden nomor 238 tahun 1961 dan isi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang mengatakan bahwa pendidikan kepanduan kepada anak dan pemuda Indonesia di tugaskan kepada gerakan pramuka dan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah , masyarakat dan keluarga.

Kwartir cabang gerakan pramuka kab bandung ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan karang pamitran nasional di bumi perkemahan wiladatika cibubur jakarta timur yang berlangsung dari tgl 9 s.d. 14 september  2013.
pada kegiatan ini kwarcab kab bandung di mengirimkan utusannya sebanyak 7orang yang terdiri dari 3 orang putera dan 4 orang putri utusan tersebut adalah :kak Aep Damanhudin.MT Kak Entjang Atmaja MG dan Kak Ading Sonjaya MS sedangkan untuk utusan putri terdiri atas Kak Euis Saadiah MS mewakili kapusdik Kak Elly Liswara.MT ,Kak Sriatun MG dan Kak Eka MS
dalam kegiatan karang pamitran ini seluruh peserta kegiatan akan mengikuti paket paket kegiatan yang sudah disediakan oleh panitia dintaranya adalah wisata,apresiasi film,jasa keuangan ,HIV, Akreditapi gudep dan kegiatan lainnya. kegiatan ini menggunakan system kwartir dalam setiap jenjang atau hirarkinya pada kegiatan lainnya selalu menggunakan system pemerintahan.
karang pamitran tahun 2013 ini dibuka oleh ketua kwartir nasional kak Azrul Azwar yang ditandai dengan membunyikan alat musik sasando yang merupakan salah satu alat musik tradisional dari NTT dalam sambutanya beliau mengajak kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan moment ini sebaik baiknya sehinga ilmu dan pengalaman yang diperoleh bisa dikembangkan di daerahnya masing masing.

Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima di Jepang, oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang dijatuhkannya bom atom di Nagasaki dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah. Syahrir mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita ini kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Syahrir.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.[1] Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.

Sementara itu Syahrir menyiapkan pengikutnya yang bakal berdemonstrasi dan bahkan mungkin harus siap menghadapi bala tentara Jepang dalam hal mereka akan menggunakan kekerasan. Syahrir telah menyusun teks proklamasi dan telah dikirimkan ke seluruh Jawa untuk dicetak dan dibagi-bagikan.

Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.

Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, di Jalan Imam Bonjol no. 1. Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 malam 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sehari sebelumnya telah disiapkan Hatta.

Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pengikut Syahrir. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.

CALIFORNIA - Tak bisa dipungkiri kemajuan teknologi membuat berbagai kegiatan yang biasanya dilakukan secara manual, kini bisa menggunakan perangkat teknologi. Bahkan keterampilan tulisan tangan diklaim telah menurun karena teknologi telah meningkatkan kecepatan komunikasi.

Dilansir Tech Eye, Minggu (11/8/2013), ahli tulisan tangan dan pemeriksa dokumen forensik, Wendy Carlson, mengatakan bahwa dia melihat telah terjadi penurunan yang dramatis dalam kemudahan membaca dokumen pengadilan yang ditulis tangan. Ia mengatakan, SMS merupakan bagian dari masalah yang menyebabkan orang-orang kehilangan bakat menulis kalimat panjang.

Menurut Carlson, orang-orang mengandalkan teknologi untuk melakukan sesuatu. Mengetik atau SMS, kata Carlton , hanya soal mengetukkan dan menggerakkan jari. "Anda tidak perlu banyak berpikir karena Anda tidak membiarkan otak Anda membentuk proses saraf," katanya.

Adapun CNN mengutip sebuah studi 2012 yang menemukan sekira 33 persen orang mengalami kesulitan membaca tulisan tangan mereka sendiri. Sebuah perusahaan surat dan percetakan asal Inggris, Docmail, mengungkapkan bahwa satu dari tiga partisipan studi tidak melakukan sesuatu yang berhubungan dengan tulisan tangan selama lebih dari setengah tahun.

Seperti diketahui, saat ini orang-orang bisa memperbarui kalender, buku telefon, dan catatan pengingat tanpa menggunakan pulpen. Secara keseluruhan, lebih dari setengah partisipan mengatakan bahwa tulisan tangan mereka tidak bagus.

clip_image002

Menyambut Hari Tunas Gerakan Pramuka ke-52 Tahun 2013 yang diperingati begitu meriah meski hanya symbol tasyakur binikmah saja namun seluruh rangkaian kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan Apel Pengurus lalu dilanjutkan dengan halal bi halal bersama Kak Kwarcab Kab. Bandung dan penampilan – penampilan seni yang di tampilkan oleh anak pramuka berbakat.

Hadir dalam acara tersebut, perwakilan pengurus dan anggota Pramuka se-Kab. Bandung. Dalam amanat singkatnya Kak Dadang M. Naser, SH., S.Ip ( Kerua Kwarcab) janganlah dihari jadi pramuka ini generasi-generasi muda yang ada di ruangan ini hanya sebagai penerus bapak pandu saja tapi harus juga sebagai pelurus, merut beliau.

Mengingatkan kembali tentang Kurikulum Pendidikan Nasional 2013 yang salah satunya menitik beratkan pada kegiatan wajib pramuka.” Pada bulan Juli tahun 2013, pemerintah akan mewajibkan berdirinya gugus depan yang berbasis di sekolah sehingga peserta didik bisa aktif kembali menjadi anggota gerakan pramuka, tentunya program kerja Kwarcab Kab.Bandung di tahun 2013 akan lebih menggiatkan kembali aktifitas majelis pembimbing, pelatih, pembina pramuka, pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega yang disinergikan dengan program pemerintah Kab.Bandung,” ujar Ka. Kwarcab.

Meski tidak full kegiatan ini dilaksanakan begitu meriah karena pada kegiatan ini tidak hanya dihadiri orang – orang penting di sekitar kabupaten bandung saja namun Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengundang grup seni terdahulu “BIMBO”, suasana hari jadi pramuka ini pun begitu gebyar ketika salah satu personil BIMBO menerangkan sejarah kepanduan ditambah hampir semua yang ada didalam ruangan itu pun memakai setengal leher untuk mengikuti memperingati hari jadinya pramuka yang ke-52 ,,,

Hari jadi Pramuka ke – 52 ini merupakan sejarah bagi Pramuka Kabupaten Bandung, karena terbentuknya Pramuka terdahulu begitu banyak rintangan yang dihadapi para pejuang Pramuka namun kali ini kita tinggal melaksanakan sebagai penerus pejuang dan pelurus Pramuka, bahwa Pramuka saat ini tidak jadul.

Tidak hanya tepuk Pramuka ataupun bernyanyi saja, namun di Pramuka kita bisa mengembangkan bakat kita melalui satuan karya ,,, di bidang itulah kita akan tahu bakat kita di bidang apa.

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung “Kak Dadang M. Naser, SH., S.Ip” mengatakan, meski generasi muda saat ini tidak banyak yang ikut Pramuka tapi penerus Pramuka pada Generasi Muda saat ini terasa lebih dari yang tidak ikut Pramuka. Semangat yang berkobar pada anggota Pramuka begitu tinggi, Pramuka telah banyak mencetak orang – orang berhasil dan sukses.

Jaya Selalu Pramuka Kabupaten Bandung,,,tetap Sabilulungan meraih cita – cita yang tinggi …

Majalaya, Bandung – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung mengadakan berbagai macam rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan bulan suci ramadhan 1434 H. Kegiatan yang digelar diantaranya adalah Lomba Tausiyah, Festival Nasyid, Lomba Peragaan Busana dan Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). Rangkaian kegiatan yang dimulai tanggal 28 Juli 2013 itu begitu meriah dan gebyar. Kegiatan gema ramadhan ini dilaksanakan di Masjid Agung Majalaya karena central nya keramaian atau banyaknya dijamah oleh masyarakat.

Gema Ramadhan ini diikuti oleh 14 Kwartir Ranting Dari 31 Kwartir Ranting se- Kab. Bandung, setiap kwartir ranting mengirimkan 10 orang perwakilan terbaiknya untuk bertarung memperebutkan Trophy Bergilir Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kab. Bandung. 10 orang perwakilan ini berbeda - beda mata lomba yang mereka ikuti, 2 orang pasangan dibidang lomba peragaan busana, 1 orang puteri MTQ
Presiden PMRM, Muhammad Subah ketika dikonfirmasi RiauGreen.Com menyampaikan tujuan dari kegiatan ini sangatlah bermanfaat besar untuk generasi mu, 1 orang Tausiyah, dan sisanya 6 orang Festival Nasyid. Meski di gema ramadhan kali ini bentuknya perlombaan tapi bukan berarti lawan selamanya melainkan bertujuan meningkatkan kreatifitas generasi muda serta bukti kepedulian Pramuka Penegak Dan Pramuka Pandega menjadi generasi muda yang Cemerlang, Gemilang dan Terbilang.

"Kegiatan ini sebagai bentuk pelaksanaan kegiatan sesuai hasil sidang paripurna cabang Kabupaten Bandung untuk mengisi kegiatan di Bulan Puasa dengan kegiatan – kegiatan islami untuk menumbuhkan jiwa keislamian bagi kaum muda”.

Ditambahkan Subhan lagi selama kegiatan itu berlansung banyak peserta yang antusias mengikuti acara mulai dari hari pertama, serta banyak yang merekomendasikan acara Gema Ramahdan ini kalau bisa tahun depan di adakan lagi. Sungguh luar biasa kami mendengarnya sebagai bahan pertimbangan mungkin kegiatan ini akan kami rumuskan kembali pada Sidang Paripurna Cabang Tahun 2013 nanti.

"Alhamdulillah banyak peserta yang hadir merekomendasikan acara seperti ini ditaja setiap tahun dan insya allah akan terus kita laksanakan, sekaligus sebagai wahana silaturahmi anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kabupaten Bandung di bulan suci ini." Menurut Kak Ade Supriadi (Ketua DKC Kab. Bandung).

Bukan saja sekedar ajang bertemu, tetapi juga memberikan kesempatan kepada anggota Pramuka untuk saling berbagi di saat berbuka. "Inilah salah satu tujuan pendirian organisasi agar bisa memberikan penyatuan kepada anggota," tutur Kak Ade.

Acara yang mengusung kegiatan "Gema Ramadhan" ini kemudian ditutup dengan pembacaan kejuaraan setiap mata lomba dan juara umum. Disertai pembagian sembako bagi yang membutuhkan yang di usung oleh Pramuka Peduli Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung.

Adapun kejuaraan – kejuaraan pada Gema Ramdhan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung, adalah :

MATA LOMBA TAUSIYAH

Juara I Kwartir Ranting Kecamatan Baleendah

Juara II Kwartir Ranting Kecamatan Cicalengka

Juara III Kwartir Ranting Kecamatan Margaasih

MATA LOMBA MTQ

Juara I Kwartir Ranting Kecamatan Cicalengka

Juara II Kwartir Ranting Kecamatan Baleendah

Juara III Kwartir Ranting Kecamatan Cileunyi

MATA LOMBA PERAGAAN BUSANA MUSLIM

Juara I Kwartir Ranting Kecamatan Cikancung

Juara II Kwartir Ranting Kecamatan Margaasih

Juara III Kwartir Ranting Kecamatan Ciparay

MATA LOMBA NASYID

Juara I Kwartir Ranting Kecamatan Margaasih

Juara II Kwartir Ranting Kecamatan Pameungpeuk

Juara III Kwartir Ranting Kecamatan Cicalengka

Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodik. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :

clip_image002

  Petunjuk Penggunaan :

1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik (  .  ) dan blok hitam kode strip (  -  ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.

Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )

Berarti huruf H.

Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik (  - - . ) berarti huruf G

5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).

Selamat mencoba, beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse bersama.

Memasuki tahun ajaran baru 2013/2014, SMA Negeri 1 Rancaekek seperti biasa membuka penerimaan siswa baru. Setelah lolos seleksi siswa-siswi menjalani masa orientasi peserta didik (MOPD). MOPD dimulai dari hari Senin, tanggal 1 Juli 2013 sampai hari Minggu, tanggal 7 Juli 2013. Acara yang berpanitia OSIS dan Anggota Pramuka ini ditutup dengan Perjusami Pramuka yang dilaksanakan di Bataliyon Lintas Udara 330 Kujang 1.

Kegiatan perkemahan yang diikuti oleh yang dilaksanakan pada tanggal 5 - 7 Juli 2012 dan bertempat di Bataliyon Lintas Udara 330 Kujang 1. Dimulai hari Jum’at pada Jam 13.00 WIB sampai hari minggu jam 10.00 WIB, dimulai dengan upacara pembukaan yang bertindak sebagai Pembina sekaligus membuka kegiatan adalah Kak Mabigus, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Panitia Kegiatan dan para Alumni yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Gugus Depan B.22139 dan B.22140 Ambalan Sanghiang Ismaya dan Dewi Siti Reagen adalah untuk lebih menganalkan kembali dan membuat siswa lebih mengerti bahwa pramuka itu tidak hanya tepuk tangan dan nyanyi. Pramuka itu Universal Terbuka. Ketua Panitia adalah Kak Setiati S.Pd .MT. yang memberikan Tema dari kegiatan ini adalah “SMART TO GREEN”. Adalah untuk membuat siswa lebih bisa memanfaatkan sampah untuk di daur ulang dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan sebagai ajang pengenalan bagi peserta didik yang menitik beratkan dan juga untuk mendidik agar para peserta dapat displin dan mau saling membantu sama lain.

Ditambahkan oleh Wakasek Kesiswaan Kak Sriyanto, S.Pd hasil dari kegiatan ini adalah supaya para peserta dapat:

· Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

· Menanamkan 4 Pilar Kebangsaan ( UUD 1945 , Pancasila , Bhineka Tunggal Ika dan NKRI )

· Merealisasikan UU No 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka yang sudah berjalan sampai sekarang.

· Menjadikan siswa/i SMA N 1 Rancaekek sebagai insan yang bertanggung jawab.

· Membangun karakter yang cepat, tepat, dan efisien.

· Meningkatkan  kreatifitas, aktifitas, dan kinerja otak.

· Membangun jiwa kekompakan dan kebersamaan.

· Menanamkan sikap Disiplin

Sedang menurut salah seorang peserta kak Siska siswa baru yang berasal dari SMP PGRI Rancaekek mengatakan, “ini kegiatan yang pertama kali diikuti dan sangat bagus karena disini kita bisa berkumpul saat dengan teman – teman yang baru dan juga ini adalah kegiatan yang sangat Positif yang memang harus terus di kembangkan ” . dan Harapan dari Panitia kegiatan adalah supaya para peserta bias lebih baik dari sebelumnya dan bisa lebih kompak lagi dan kepramukaan yang ada di SMA N 1 Rancakek bisa lebih aktif lagi.

“Scout To Day Leader Tomorrow. “

Salam pramuka ! halo sahabat boyan ketemu lagi nih sama kita pangkalan smpn 1 ciparay yang  Pada tanggal 20 juli 2013 tepat nya setelah adzan ashar kami  mengadakan kegiatan tahunan berupa bakti sosial loh yang di laksanakan di daerah majalaya kepada tukang parkir yang kurang mampu, daerah Bojong kepada pedagang krupuk bungkus dan kepada abah tukang sampah yang bekerja di pembakaran sampah paledang yang  tinggal di andir. Acara tersebut adalah acara tahunan pangkalan kami yang biasa dilaksanakan pada bulan ramadhan loh teman, tetapi acara tersebut tidak akan sukses tanpa ada bantuan dari Ka. Mabigus kita Kak DRA. Hj. Widaningsih Zen, M.Mpd, kak pembina putra kita ka agus trianto , Pembina putri baru kita ka Sri Komalawaty Spd dan ka Lia Rusmayanah, S.Pd juga semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu soalnya banyak sekali. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk mengisi bulan ramadhan dengan kegiatan yang baik dan bermanfaat, mencoba membantu orang yang kurang mampu, menumbuhkan rasa simpati dan empati serta kepedulian sosial kepada masyarakat. dalam acara tersebut kami menyumbangkan berupa uang tunai, sembako, pakaian memang tidak terlalu banyak juga sih. Ketika di perjalanan, hati kami sangat tersentuh ketika berjalan di tumpukan sampah yang menggunung, dengan polusi yang sangat tindak menyehatkan pastinya yaa.

Setelah kami bertemu dengan target yang biasa orang - orang sebut "ABAH", air mata pun mulai menetes haru dan bahagia  saat melihat kondisi abah, sudah tua tetapi semangatnya untuk mencari nafkah sangatlah besar jadi kita yang muda - muda harus semngat dan bersyukurlah kita bahwa kita masih beruntung di bandingkan beliau. Kami pun sedikit berbincang - bincang dengan beliau dan beliau menyarankan agar kami ke rumahnya di Andir, Ciparay. Selama perjalan ke Andir, abah berbincang - bincang dengan kak Agus (Pembina Pramuka Putera) kami pun sampai di rumah kontrakan yang salahsatunya adalah rumah yang ditempati abah dan istrinya. Sebagian dari kami masuk ke dalam dan sebagian lg menunggu karena rumah abah tidak cukup menampung kami.

Saat di dalam, hati kami tersentuh melihat keadaan abah yang sangat sederhana hingga air mata ini tidak bisa di tahan lagi, kami pun memberikan barang yang kami sudah siapkan. Makna dari kegiatan tersebut bahwa kita hidup di dunia hanya sementara dan  bersyukur, tawakal dan bersabarlah karena mungkin tuhan sedang mempersiapkan rencana yang lebih baik.

Teman teman sahabat boyan Pramuka pangkalan SMP N 1 Ciparay melaksanakan kegiatan MOPD tahun ajaran 2013-2014 kebetulan Pramuka pangkalan kami diberi kepercayaan untuk mengisi kegiatan tersebut selama 1 (satu) hari penuh. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 7 juli 2013. Acara pertama yang kami laksanakan adalah upacara pembukaan peserta didik  pramuka dan tentunya kami menjadi petugas upacara. Setelah upacara, kami  masuk ke ruangan peserta didik baru sebagai mentor selama kurang lebih 30menit,dalam 20menit tersebut kami memberi arahan berupa aturan dan cara permainan di lapangan nanti .Permainan tersebut berupa lomba yel yel antar kelas, permainan nusantara berupa permainan peta dan permainan hulahup. Permainan tersebut dilaksanakan setelah demo dari kami yang diantaranya lkbb dasar dan variasi formasi, senam semaphore, teater modern kontenporer dan tari komando yang kira - kira dilaksanakan selama kurang lebih 1 (satu) jam. Selingan dengan game menebak semaphore dan morse dengan MC nya Astri Ayu Hapsari dan Nova Erica, yang bisa menebak mendapatkan hadiah kaos kesatuan Pramuka pangkalan kami. Ooh iya sobat, kita menampilkan teater modern kontenporer dengan tema "SULIT NYA MENDAPAT PENDIDIKAN" dan pembaca puisi nya adalah Irna Nur Solihah. Setelah itu kami dan anggota baru istirahat kurang lebih 30 menit. Setelah beres istirahat kami melaksanakan game yang di ikuti oleh  perwakilan ruangan dan pemenangnya mendapat hadiah unik dari kami. Setelah acara game selesai, anggota baru masuk ke aula dan disitu di putar film dokumenter tentang seluruh kegiatan yang pernah kami laksanakan.

Itulah perjalanan pangkalan smpn 1 ciparay pada masa – masa kegiatan yang kami laksanakan sobat, sekian acara Masa orientasi peserta didik pramuka dan baksos di pangkalan kami, sampai jumpa di lain waktu.

 

Baleendah - Hari Ulang Tahun Pramuka ke 52 yang jatuh pada tanggal 14 Agustus setiap tahunnya, kali ini diperingati secara sederhana. Peringatan dipusatkan di sekretariat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung, dengan mengadakan kegiatan pembekalan untuk UNIT Protokol serta renungan Suci dan ulang janji pada hari Rabu tepat pukul. 00.00 Protokol Kabupaten Bandung sebagai peserta renungan dan dihadiri oleh Dewan Kerja Cabang Kabupaten Bandung selaku tamu kegiatan dan hadir pula sebagai Pembina Upacara Andalan Cabang Urusan Humas dan Informatika, Kak Wachyu Mulyadi, S.Pd., MG.

Menurut Kak Wachyu Mulyadi, S.Pd., MG., kegiatan renungan suci dan ulang janji dimaksudkan untuk menguatkan kembali tekad dan membangkitkan lagi semangat anggota Pramuka. Sebagai penguat dari tekad ini saat dibacakan janji Tri Satya oleh Pembina Upacara, maka seluruh anggota Pramuka yang hadir memegang merah putih dan meletakannya di dada sebelah kiri.

“Dada kiri merupakan letak jantung. Tindakan ini menyimbolkan harapan agar nilai-nilai janji yang diucap meresap hingga ke jantung anggota tiap-tiap Pramuka”, tuturnya.

Purna Ketua Dewan Kerja Cabang Kabupaten Bandung Masa bakti 2009 – 2010 dan juga selaku Staff Humas Kak Tatan Munandar, S.Pd menambahkan Malam Renungan yang dilakukan Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung merupakan tradisi dalam memperingati Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka dengan melakukan renungan dan pembacaan kata-kata suci, kegiatan ini kita lakukan untuk mengenang jasa pahlawan terutama para pahlawan pramuka kita yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan di medan perjuangan, disamping itu juga kita ingin memberikan makna tersendiri dalam peringatan Hari Jadi Pramuka yang ken- 52.

Kegiatan ini merupakan sebagai agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kabupaten Bandung yang dimotori oleh Dewan Kerja Cabang Kabupaten Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan begitu hidmat, lancer dan sukses tanpa ekses, pada kegiatan ini pula kita dapat mengenang para pejuang – pejuang bangsa dan perjuangan Bapak Pandu kita LORD BADDEN POWEL.

Disamping kegiatan renungan dan ucap ulang janji, sebelumnya kami isi kegiatan kali ini dengan pembekalan – pembekalan untuk menambah wawasan dan mengetahui sejarah tentang perjuangan pandu sebelum menjadi pramuka dan pembekalan tentang sejarah protokoler di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung ini.

Sungguh melelahkan namun kami tetap semangat menghadapi kegiatan yang akan kami hadapi esok harinya, sukses untuk kita semua.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912-Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau  adalah ketua kwartir nasional gerakan pramuka yang pertama dan kini di akui sebagai “bapak pramuka indonesia” Beliau jugalah yang menerima panji gerakan pramuka dari tangan presiden soekarno pada 14 agustus 1961 didepan istana Negara. Berikut Apa Kata Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang disampaikankan ketika memberikan sambutan pada musyawarah nasional gerakan pramuka 1978 di bukit tinggi sumatera barat.

Sambutan sri sultan hamengku buwono IX Tersebut dikutip dengan hanya menyesuaikan dengan tanda tanda baca dan ejaan saja serta memberikan informasi tambahan didalam kurung untuk mempermudah pembaca mengikutinya selamat membaca.

Saudara saudara, reakan – rekan, Pembina, para peserta munas yang kami hormati. Sebagai mana sudara-saudara ketahui sebelum terbentuknya gerakan pramuka, sejak tahun 1950 kehidupan organisasi kepanduan seperti halnya dengan organisasi politik dan massa, berkembang sangant pesat sehingga dalam waktu 10 tahun jumlah organisasi kepanduan tercatat lebih dari 60 macam. Kebanyakan dari organisasi kepanduan itu adalah onderbouw dari parol-parpol dan ormas-ormas.

Kira-kira pada tahun 1957 bung karno selaku presiden pernah mngadakan pembicaraan dengan kami yang maksudnya menganjurkan agar dapatlah kepanduan yang baru, yang tunggal dan nasional, dengan mempersatukan organisasi-organisasi “girls scouts dan boys scouts” pada tahun 1960 di usahakan untuk mempersatukan IPINDO (sebuah badan federasi kepanduan putera) Dengan PKPI dan POPPINDO (dua buah badan federasi kepanduan puteri) menjadi satu badan federasi kepanduan untuk putera maupun puteri yang deberi nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Tetapi sayang sekali, bahwa diluar masih banyak organisasi-organisasi kepanduan yang tidak mau bergabung dengan PERKINDO.

clip_image002Baru pada tahun 1961 atas intruksi presiden merangkap mandataris MPRS terjelmalah suatu organisasi kepanduan dengan nama gerakan pramuka, yang mempunyai tujuan baru, coraknya baru, fungsinya baru, dan cara bekerjanya pun baru. Prinsip-prinsip dasarnya msih dipegang teguh, hanya pelaksanaan disesuaikan dengan kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Contohnya dalam menanamkan jiwa patriotisme maka :

· Salam pramuka tidak lagi dengan tiga jari, melainkan dengan lima jari, untuk mengingatkan setiap pramuka akan falsafah Negara kita pancasila.

· Warna setengan leher pramuka kita tetapkan merah putih, dengan maksud untuk disesuaikan dengan warna bendera kebangsaan kita sang merah putih

· Warna pakaian seragam, kita pilih warna cokelat muda dan cokelat tua, yaitu warna seragam badan-badan dan lascar-laskar perjuangan kemerdekaan pada waktu revolusi fisik mempertahankan kelestarian hidup Negara, Republik Indonesia, yang kita priklamsikan pada tanggal 17 agustus tahun 1945. Segala sesuatunya dimaksudkan untuk mensimbolisir jiwa patriotism, dan para pramuka selalu ingat kepada perjuangan para pahlawan kita. Tugas kita adalah untuk melanjutkan perjuangan pratriotik dari pahlawan-pahlawan kita.

· Cara bersalam-salaman atau berjabat tangan, kita tidak menggunakan tangan kiri seperti yang dibiasakan para pandu sebelum pramuka. Melainkan dengan tangan kanan ini karena dilihat dari segi adat istiadat dan etika bangsa kita bersalaman dengan tangan kiri dianggap kurang sopan.

· Mengapa kita pakai tunas kelapa sebagai lambing gerakan pramuka? Karena pohon kelapa sejak zaman dahulu telah dikenal sebagai pohon yang sangat berguna dan dibutuhkan untuk kehidupan manusia oleh bangsa kita Indonesia. Itu semua dimaksudkan agar kehadiran gerakan pramuka dapat diterima dan mendapat respons dari semua golongan masayarakat kita, baik yang ada dikot-kota maupun yang ada didesa-desa.

Usaha pembaharuan dalam system kepramukaan it uterus kita kembangkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Usaha yang pembaharuan demikian itu pada tahun 1971 di forum internasional kita beberkan melalui siding umum konperensi kepramukaan sedunia (World Scout Conference-Red) yang diselenggarakan di Tokyo, jepang ternyata mendapat sambutan yang sangat besar dari segenap peserta World Conference itu. Sejak saat itu gerakan pramuka dianggap sebagai pelopor dari usaha pembaharuan didunia kepramukaan, dan banyak organisasi kepramukaan dari berbagai Negara mengirimkan orang-orangnya ke Indonesia, termasuk Dr. Laszlo Nagy (Sekretaris Jenderal Kepramukaan sedunia Pada saat itu-Red) sudah sering kali keindonesia untuk mempelajari dan meniru apa yang diperbuat oleh gerakan pramuka.

Ini merupakan suatu pertanggung jawaban yang sangat besar bagi kita. Kita sendiri masih harus banyak lagi persoalan dan kesulitan, tetapi kita berjalan terus. Kita waktu itu belum mendapatkan bantuan dean fasilitas dari pemerintah seperti sekarang. Oleh karenanya saudara-saudara kita daerah-daerah harus terpaksa berusaha sendiri untuk memelihara kehidupan gerakan pramuka. Tujuan kita adalah menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda Indonesia untuk menjadi warga Negara yang baik dan menjadi tenaga-tenaga pembangunan bagi Negara dan bangsanya. Kita harus tetap konsekuen untuk berdiri diatas prinsip itu. Setiap gerak dan usaha kita harus dinilai dengan norma-norma pendidikan dan untuk tujuan pendidikan.

Gugus depan harus benar-benar merupakan tempat yang paling depan bagi usaha pendidikan kita. Tempat bagi anak-anak dan pemuda-pemuda menyelenggarakan kegiatan yang dipimpin sendiri oleh anak-anak dan pemuda-pemuda. Sebutan pemimpin sengaja diberikan kepada anak-anak dan pemuda-pemuda, bukan kepada Pembina-pembina (karena para Pembina-Red) tidak memberikan peritah, melainkan memberikan pengarahan dan dorongan, memberikan bimbingan dan bombongan.

Dalam hal ini kwarnas yang akan datang harus memberikan perhatian terutama kepada gugus depan-gugus depan, tidak saja dalam memberikan fasilitas, tetapi juga dalam hal mengsahakan Pembina yang memenuhi syarat.

Menteri muda urusan pemuda Abdul Gafur telah menyinggung-menyinggung bahwa pendidikan kepramukaan dirasakan sngat monoton. Ini tidak dapat disalahkan, karean jumlah dan mutu para Pembina kita kenyataanya memang masih belum seperti yang kita harapkan. Untuk inilah kita mengharapkan kepada kwarcab, kwarda, kwarnas perlu mengadakan understanding dan kerjasama sebaik-baiknya dengan para pejabat pemerintah setempat dalam rangka mengisi acara-acara kepramukaan dengan program pembangunan masyarakat sesuai pola pemerataan.

Demikianlah saudara-saudara sekalian, kami harap dalam pembahasan disidang-sidang kelompok maupun pleno nanti, semangat kepramukaan tetap bergelora sehingga dapatlah diciptakan suasana persaudaraan dan harga menghargai meskipun hati boleh panas. Sekian, semoga tuhan yang maha esa memberkahi usaha kita.

Terimakasih (dikutip dari majalah pramuka edisi tahun II/2013)

Dewan Kerja Cabang (DKC) Kabupaten Bandung Barat mengakhiri masa baktinya dengan melaksanakan Musyawarah Pramuka Penegak Pandega Puteri Putra (Musppanitera) yang ke 2 pada hari Minggu tanggal 7 Juli 2013 bertempat di SDN Ngamprah Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 13 (tiga belas) perwakilan Dewan Kerja Ranting se-Kabupaten Bandung Barat yang turut pula dihadiri oleh Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) Jawa Barat yaitu Kak Randi Purnama beserta para pengurus/andalan Kwartir Cabang Kabupaten Bandung Barat.

Dengan sangat antusias para peserta Musppanitera mengikuti seluruh rangkaian acara persidangan . Musppanitera Kabupaten Bandung Barat yaitu :

1. Sidang pleno I

a. membahas tentang Quorum dan status Musppanitera

b. membahas rancangan susunan acara/agenda acara musppanitera

c. pembahasan tatib

d. pemilihan Presidium Musppanitera

2. Sidang Pleno II

a. Pembagian dan Penjelasan tugas Komis A dan Komisi B

b. Sidang Komisi A membahas tentang Organisasi dan administrasi, sidang Komisi B membahas program kerja

3. Sidang Pleno III

a. Laporan komisi A dan Komisi B

b. Pengesahan Rancangan Program Kerja

4. Sidang Pleno IV

a. Pembahasan Tata Cara pemilihan Ketua Dewan Kerja Cabang Kabupaten Bandung Barat dan Tim Formatur

b. Penjaringan bakal Calon Ketua Dewan Kerja Cabang Kabupaten Bandung Barat

c. Penyampaian Visi dan Misi calon Dewan Kerja Cabang Kabupaten Bandung Barat masa bakti 2013-2018

d. Pemilihan ketua DKC dan tim Formatur

e. Pembacaan Hasil Keputusan Musppanitera Kwartir Cabang Kabupaten Bandung Barat

Setelah melalui tahapan-tahapan sidang terpilihlah Ketua Dewan Kerja Cabang Kabupaten Bandung Barat yang baru yaitu Kak Yusuf Bachtiar dari DKR Cililin sekaligus sebagai ketua Tim Formatur yang telah disepakati hasil putusan dari Musppanitera. Kak Genep Sasmita (Ketua DKC KBB masa bakti 2008-2013) berharap setelah terpilihnya Ketua DKC baru dan terbentuknya kepengurusan baru diharapakan dapat meningkatkan kinerja dan dedikasinya kepada Kwartir Cabang Kabupaten Bandung Barat serta pada Gerakan pramuka umumnya untuk meneruskan perjuangan dan cita-cita DKC Kabupaten Bandung Barat untuk lebih mengedepankan peran Penegak dan Pandega dalam Gerakan Pramuka menjadi Organisasi terdepan yang mampu mengembangkan dan memecahkan solusi generasi muda dalam memerangi aktifitas negatif yang telah marak seperti gang motor, drug dan tawuran antar sesama pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum.

Disela-sela istirahat Musppanitera ada hal yang berbeda dari biasanya dari Tamu undangan yaitu Kak Randi ketua DKD Jawa Barat, Ketika ditemui salah satu Crew Semboyan yang juga Purna Ketua DKD Jawa Barat Kak Tatan Munandar, S.Pd. Kak Randi mengatakan bahwa “saya sangat bangga bisa bertemu dengan Kak Tatan Munandar bersamaan dengan kegiatan Musppanitera DKC Kabupaten Bandung Barat, ini merupakan kali pertama saya langsung di wawancarai oleh Crew Semboyan yang sekaligus Purna Ketua DKD Jabar. ini hal yang sangat tak disangka-sangka” ungkapnya. Secara garis besarnya bahwa Musppanitera adalah wadah silaturahmi antar pramuka penegak dan pramuka pandega untuk bisa mengenal satu sama lain dengan tidak melupkan bahwa forum tersebut sebagai sarana untuk mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan program kerja, menyusun rencana kerja pembinaan dan pengembangan serta menyusun kepengurusan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Dengan adanya kegiatan diharapkan dapat menjadikan motivasi bagi anggota pramuka untuk lebih mempererat kebersamaan dalam upaya memperluas pengetahuan dan pengalaman bagi anggota Gerakan Pramuka khususnya gerakan Pramuka Jawa Barat.

Bertempat di Aula Gelanggang Olahraga KONI Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, hari Jumat tanggal 27 April 2013 Kak H. Dadang. Naser, SH,S.Ip, M.Si selaku Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung, melantik dan mengukuhkan Kak Drs. Meman Nurjaman dan Kak Drs. Mochammad Ischaq menjadi Ketua Majelis Pembimbing Ranting Kecamatan Majalaya dan Kecamatan Ibun yang sehari-harinya menjabat sebagai Camat Kecamatan Majalaya dan Ibun beserta Jajaran, sekaligus pelantikan dan pengukuhan Jajaran pengurus Kwartir Ranting Kecamatan Majalaya dan Ibun.

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung berpesan bahwa gerakan pramuka harus tampil sebagai gerakan pendidikan karakter bangsa untuk generasi muda ditengah arus globalisasi dan modernisasi. Semakin maraknya aksi kenakalan remaja saat ini, dapat diantisipasi dini dengan pendidikan karakter oleh Gerakan Pramuka sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010. Dalam sambutannya, Kak H. Dadang Naser, SH,S.Ip,M.Si pun menyampaikan bahwa anggota gerakan pramuka harus aktif membantu para korban bencana banjir yang sering terjadi dikawasan Bandung khususnya Kecamatan Majalaya sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Trisatya dan Dasa Dharma.

Dalam sambutannya ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan Majalaya yang mewakili seluruh unsur yang dilantik menyampaikan dalam sambutannya bahwa Kecamatan Majalaya pernah merasakan kejayaan sebagai kecamatan penghasil tekstil terbesar di Indonesia bahkan hasil produksinya diekspor ke berbagai negara. Industri ini sempat berkembang dengan pesatnya, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang begitu banyak. Namun sayangnya, untuk teknisi bengkel masih mendatangkan dari luar negeri karena mesin-mesin tekstilnya diimpor dari luar. Sehingga kedepan, anggota pramuka di wilayah Majalaya dapat memegang peranan dan menjadi tenaga kerja yang berkualitas dirumah sendiri sehingga pramuka dapat turut serta mengurangi jumlah pengangguran.

Berikut susunan pengurus majelis pembimbing ranting dan Pengurus Kwartir Ranting Kecamatan Majalaya dan Ibun masa bakti 2013 – 2016 berdasarkan Surat Keputusan Kwarcab Kabupaten Bandung Nomor 10 Tahun 2013, nomor 11 Tahun 2013, nomor 12 Tahun 2013 dan 13 Tahun 2013antara lain

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN

KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN BANDUNG

NOMOR : 010 TAHUN 2013

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS MAJELIS PEMBIMBING RANTING GERAKAN PRAMUKA

KECAMATAN MAJALAYA MASA BAKTI 2013 - 2016

Ketua merangkap anggota : Camat Kecamatan Majalaya

Wakil Ketua merangkap anggota : Danramil Majalaya

Wakil Ketua merangkap anggota : Kapolsek Majalaya

Wakil Ketua merangkap anggota : Kepala UPTD TK/SD Kec. Majalaya

Sekretaris merangkap anggota : Sekretaris Kecamatan Majalaya

Bendahara merangkap anggota : Penilik Generasi Muda Majalaya

Anggota : 1. Kepala KUA Kecamatan Majalaya

2. Ketua Cabang PGRI Kec. Majalaya

3. Kepala UPTD Yankes Kec. Majalaya

4. Ketua K3S Kec. Majalaya

5. Ketua BAPOPSI Kec. Majalaya

6. Ketua KGRI Kec. Majalaya

7. Ketua MUI Kec. Majalaya

8. Ketua DMI Kec. Majalaya

9. Ketua DKM Kec. Majalaya

10. Pimpinan Bank Se-Kec. Majalaya

11. Kepala KANCATEL Kec. Majalaya

12. Kepala PT. Pos Kec. Majalaya

13. Kepala UPTD Terminal Majalaya

14. Kepala Unit Pasar

15. Para Pengawas TK/SD Kec. Majalaya

16. Para Penilik PLSPO Kec. Majalaya

17. Para Kepala Desa Se Kec. Majalaya

18. Para Kepala SMP/MTs dan SMA/SMK/MA

se Kec. Majalaya

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN

KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN BANDUNG

NOMOR : 011 TAHUN 2013

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA

KECAMATAN MAJALAYA MASA BAKTI 2013 - 2016

1. Ketua merangkap anggota : Drs. Anwar Mulyadi

2. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda : Tatang Diana, S.Pd, MG

3. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa : Yanto Suranto SR, M.M.Pd, LMG

4. Wakil Ketua Bidang Keuangan : Ending Sutrisna, S.Pd

5. Wakil Ketua Bidang Organisasi, Hukum dan Kerjasama : Agus Djukardi W, S.Pd, M.Pd

6. Wakil Ketua Bidang Abdimas dan Humas : Asep Suparna, S.Pd

7. Wakil Ketua Bidang Usaha dan Koperasi : Dedi Setiabudhi, S.Pd, MG

8. Wakil Ketua Bidang Sarana dan Prasarana : Uun Harun, S.Pd

9. Sekretaris : Ade Muhammad Noeh

10. Andalan Ranting Urusan Keuangan : Tuti Rohaeti, S.Pd

11. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Putera : 1. H. Dikdik Usman, S.Pd

2. Irwan Kurniawan

12. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Siaga Puteri : 1. Iros Rosmawati, S.Pd, MS

2. Ai Rosmini, S.Pd

3. Lilis Liestiani, S.Pd

13. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Putera : 1.Ruhimat AR,S.Pd,M.M.Pd,MG

2.Yana Triana,S.Pd,M.M.Pd,MG

3. Ahmad Sholeh, S.Pd

14. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Penggalang Puteri :1.Dra.Etin Rosmiatin,M.MPd,MG

2. Komala Dewi N, S.Pd, MG

3. Neneng Yuni, S.Pd, M.Pd

15. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putera : 1. Jajang Juhana, S.Pd, M.M.Pd

2. H. Dani K, M.M.Pd

3. Nana Sugiana, MT

4. Iyep Komarudin, S.Pd.I, MT

16. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Puteri : 1. Dede Kurniasih, S.Pd

2. Lilis Yuyun, S.Pd, M.Pd

3. Dedeh Jubaedah, MT

4. Ikeu N, S.Pd

17. Andalan Ranting Urusan Satuan Karya Pramuka : 1. IPDA. Margiana

2. Agus Rafik Erawan, S.Pd, MT

18. Andalan Ranting Urusan Organisasi, Hukum dan Kerjasama : 1. Endep, S.Pd

2. Ahmad Muslim S, S.Pd

19. Andalan Ranting Urusan Abdimas dan Humas : 1. Ceceng, S.Pd.I

2. Ayi Jamaludin, S.Pd

3. Asam Mulyana, S.Pd

4. Suryana Koswara / Izur

20. Andalan Ranting Urusan Usaha dan Koperasi : Agus Darwono

21. Andalan Ranting Urusan Sarana dan Prasarana : 1. Ir. Dindin Wahyudin

2. Muhammad Alimi, SE, S.Pd

Lembaga Pemeriksa Keuangan

1. Pipih Hanafiah, S.Pd

2. ……………………………………….

3. ……………………………………….

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN

KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN BANDUNG

NOMOR : 013 TAHUN 2013

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS MAJELIS PEMBIMBING RANTING GERAKAN PRAMUKA

KECAMATAN IBUN MASA BAKTI 2013 - 2016

Ketua merangkap anggota : Camat Kecamatan Ibun

Wakil Ketua merangkap anggota : Danramil Ibun

Wakil Ketua merangkap anggota : Kapolsek Ibun

Wakil Ketua merangkap anggota : Kepala UPTD TK/SD Kec. Ibun

Wakil Ketua merangkap anggota : GM. PT. Indonesia Power Kamojang

Wakil Ketua merangkap anggota : GM. PT. Pertamina Kamojang

Sekretaris merangkap anggota : Sekretaris Kecamatan Ibun

Anggota : 1. Kepala KUA Kecamatan Ibun

2. Ketua PGRI Kec. Ibun

3. Kepala UPTD Puskesmas Sudi Kec. Ibun

4. Kepala Puskesmas Ibun Kec. Ibun

5. Ketua PLKB Kecamatan Ibun

6. Ketua Koperasi Kecamatan Ibun

7. Para Pengawas TK/SD Kec. Ibun

8. Para Penilik PLSPO Kec. Ibun

9. Para Kepala Desa Se Kec. Ibun

10. Para Kepala SMP/MTs dan SMA/SMK/MA se Kec. Ibun

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN

KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN BANDUNG

NOMOR : O14 TAHUN 2013

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA

KECAMATAN IBUN MASA BAKTI 2013 - 2016

1. Ketua merangkap anggota : Cece Sutisna, S.Pd, MG

2. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda : Endang Daryana, S.Pd

3. Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa : Dindin, S.Pd

4. Wakil Ketua Bidang Keuangan, Usaha dan Koperasi : Sulastri, S.Pd

5. Wakil Ketua Bidang Organisasi, Hukum, Kerjasama

Abdimas dan Humas : Dani Ramdani, S.Pd, MG

6. Wakil Ketua Bidang Sarana dan Prasarana : Yanyan Suryana, S.Pd, MT

7. Sekretaris : Suganda, S.Pd

8. Andalan Ranting Urusan Keuangan : Isak Fauzi, S.Pd

9. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Muda Putera : 1. Uu Usman Paweka, S.Pd

2. Agus Firmansyah

3. Hardiyanto, S.Pd

4. Suhendi, S.Pd

10. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Muda Puteri : 1. Mimin Rukmini, S.Pd

2. Dindin Cintasari, S.Pd

3. Tuti Juati, S.Pd

11. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Putera : 1. Naya Narayana, S.Pd

2. Cepi Nugraha

3. Nana Hermana, S.Pd

4. Asep Maya

12. Andalan Ranting Urusan Pembinaan Anggota Dewasa Puteri : 1. Siti Rodiah, S.Pd

2. Nina Karlina, S.Pd

3. Isni, S.Pd.I

4. Lilis Yuningsih, S.Pd

13. Andalan Ranting Urusan Pendidikan dan Latihan : 1. Shidik Purnomo, S.Pd.I

2. Atep

3. Roky Yogaswara

4. Ari Sabilulungan, S.Pd, MM

14. Andalan Ranting Urusan Satuan Karya Pramuka : 1. Dani Ramdani

2. Ari Januar, S.Pd.I

3. Taryati, S.Pd

4. Tatang, S.Pd

15. Andalan Ranting Urusan Organisasi, Hukum dan Kerjasama : 1. Iis Cicin Kuraesin, S.Pd, MS

2. Yayan, S.Pd.I

3. Sumarna, S.Pd

4. Danis Watgatawekal, S.Pd.I

16. Andalan Ranting Urusan Abdimas dan Humas : 1. Omar Wiguna, S.Pd

2. Didin Samsudin

3. Apep Septian Nugraha

17. Andalan Ranting Urusan Usaha dan Koperasi : 1. Kokom Kaliana, S.Pd

2. Hj. Sri Gusteti, S.Pd

3. Lilis Kurniawati, S.Pd

4. Noneng Rosmaya, S.Pd

18. Andalan Ranting Urusan Sarana dan Prasarana : 1. Omar

2. Ukar, S.Pd

3. Lilis Kurniasih, S.Pd

19. Andalan Ranting Urusan Penegak dan Pandega Putera : Rizky /Ketua DKR

20. Andalan Ranting Urusan Penegak dan Pandega Puteri : Eneng Setiani/Wakil Ketua DKR

Lembaga Pemeriksa Keuangan

1. Odih Sodikin

clip_image002Perkemahan Bakti Saka Taruna Bumi tingkat Nasional, atau yang biasa disingkat dengan Pertikabuminas, untuk kelima kalinya dilaksanakan. Setelah sebelumnya pernah diadakan di Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, serta Jakarta kembali. Dengan tema "Bersama Kita Tingkatkan Semangat Tarunabumi untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan", kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan anggota Saka Tarunabumi dalam keterampilan serta pengembangan dunia pertanian, serta memperkuat tali silaturahim antar anggota Saka Tarunabumi di seluruh Indonesia. 
Struktur pemerintahan dalam perkemahan ini terdiri dari 1(satu) Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika, 2(dua) orang Nagari (setingkat kelurahan) yaitu Nagari Putra "Datuak Parpatih Nan Sabatang" dan nagari Putri "Puti Indo Jalito", serta 6 (enam) Jorong (setingkat RW) yaitu Putra (1) Koto, (2) Chaniago, dan (3) Tanjung, dan Putri (1) Bodi, (2) Jambak, dan (3) Malayu.

Berdasar data pada hari Sabtu pukul 23.00 WIB, jumlah warga perkemahanclip_image004 yang akan terlibat dalam kegiatan ini adalah sebanyak 453 orang peserta putra, 393 orang peserta putri, 23 orang Pinkonda putra, 20 orang Pinkonda Putri, 64 orang Bindamping Putra, 45 orang Bindamping Putri, 79 orang peninjau putra, 33 orang peninjau putri, 28 orang petugas pameran putra dan 11 orang petugas pameran putri, sehingga jumlah seluruhnya adalah 1149 orang.

Kegiatan Pertikabuminas 2013 ini akan dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari, yaitu dari tanggal 24 - 30 Juni 2013. Secara umum pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi 8 (delapan) bagian, yaitu Bagian Kegiatan Umum, Bakti Fisik, Bakti Non Fisk, Wawasan dan Keterampilan, Seni Budaya, Giat Prestasi, Wisata, dan Kegiatan Khusus.

clip_image006Sebagai kontingen daerah yang mengirim peserta terbanyak yang mengirimkan 88 peserta (39 peserta Puteri, 49 Peserta Putra) yang dipimpin oleh ka Mochammad Zamzam R (Pinkonda Putera) dan ka Ai Aisyah (Pinkonda Puteri) Konda JABAR langsung mendominasi jalannya kegiatan. Yel-yel pembakar semangat pun selalu di nyanyikan Konda JABAR untuk mendukung dan mensupport jalannya kegiatan. Alhasil Konda JABAR pun meraih beberapa penghargaan pada kegiatan prestasi, dan menraih gelar Juara Umum Kedua setelah Padang. Adapun hasil yang diraih konda JABAR adalah:

1. Juara 1 Seleksi Anak Ayam DOC

2. Juara 2 Karya Ilmiah Tepat guna

3. Juara 2 Seleksi dan Produksi Benih Hortikultura

4. Juara 2 K3

5. Juara 2 Seleksi Induk Ikan Lele.

Dari semua prestasi yang di dapat oleh konda JABAR, konda jabar pun meraih gelar sebagai Juara Umum II setelah Tuan rumah Sumatera Barat yang meraih Juara Umum I,

Menjelang libur panjang pada akhir tahun pelajaran, SDN Jati mengadakan kegiatan Persami ( Perkemahan Sabtu Minggu) pada ( 22/06 ). Kegiatan ini merupakan program tahunan Gugus Depan 11.025-11.026 yang diikuti oleh peserta/siswa dari kelas IV – VI. Dan pada akhir tahun ini, gugus depan ini juga melaksanakan kegiatan sertijab Pengurus Dewan Pasukan Penggalang. Sebelumnya kegiatan ini dibuka pada acara pembukaan oleh Kwarran Baleendah dan Ka. Mabigus SDN Jati I Kak. Heti Hendarti S.Pd.

Persami ini diikuti oleh peserta lebih dari 57 orang yang terdiri dari beberapa regu diantaranya regu Bambung hideung, tongeret dan mawar bodas. Bagi peserta persami, kegiatan ini sangat dinanti dan ditunggu karena dalam kegiatan ini peserta dapat melepas kepenatan dari sederet kegiatan belajar. Peserta begitu antusias mengikuti persami dan merasa sangat senang menurut komentar salah satu peserta persami.

Banyak agenda kegiatan pada persami kali ini, diantaranya kegiatan hiburan dan kebersamaan, joged TB TB, nonton bareng, dan kegiatan lainnya yang dijamin peserta tidak boring dalam mengikuti persami ini.

Dibawah asuhan Kak. Asep Sodikin, pangkalan ini cukup aktif dalam berbagai kegiatan, baik kegiatan yang disenggarakan di gugus depan, maupun diluar gugus depan sepertihalnya mengikuti sederet perlombaan dengan meraih berbagai macam kejuaraan dan kegiatan partisipan lainnya baik yang diselenggarakan oleh Kwarran atau kwarcab. Seluruh peserta didik begitu semangat setiap kali berlatih hal ini dibuktikan dengan menguasainya peserta didik dalam berbagai materi, baik materi teknik kepramukaan, Baris berbaris, dan lainnya.

Selain merupakan program tahunan, sisi lain dari pelaksanaan kegiatan persami ini merupakan evaluasi hasil selama satu tahun kebelakang, evaluasi dari materi yang disampaikan, tingkat penguasaaan materi, melihat sejauh mana kedisiplinan, kebersamaan dan kekompakan para anggota pramuka. Yang nantinya akan dikembangkan ditahun berikutnya, sehingga pelaksanaan aktifitas kegiatan latihan kepramukaan tidak monoton, yang diharapkan mampu membuat kegiatan yang lebih kreatif, menarik dan manantang.

Pangkalan yang berada di jln. Andir Dayeuhkolot tepat berada di Kp. Parunghalang ini merupakan salah satu pangkalan yang aktif di wilayah Kwarran Baleendah. Kwaraan Baleendah sendiri memiliki banyak Pangkalan SD yang tersebar di berbagai wilayah. Dengan banyak potensi yang dimiliki tentu Kwarran perlu merangkul pangkalan pangkalan dari SD. SMP dan SMA/sederajat. Baik dengan kegiatan kegiatan kepramukaan, perkemahan, pelatihan serta pembinaan yang berkesinambungan, sehingga para peserta didik ini diharapkan kedepan menjadi penerus generasi bangsa, yang mempunyai semangat kepemimpinan yang yang mengamalkan Trisatya dan berkarakter Dasadarma. Dengan begitu, Gerakan Pramuka memiliki calon pemuda pemudi masa depan yang lebih baik. Dan tentu ini merupakan tugas baik dari pihak sekolah dalam hal ini guru guru untuk membimbing peserta didik dalam memberikan pengetahuan keilmuan, juga orang tua dan keluarga yang mempunyai andil besar dalam mendidik dan membina putra putrinya.

Dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya, Unit Protokol Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung dituntut untuk bekerja secara profesional sehingga hal ini mendorong adanya upaya-upaya peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia organisasi. Upaya-upaya tersebut diimplementasikan ke dalam sebuah kegiatan yang berorientasikan pada prinsip dasar kepramukaan sebagai dasar dari kegiatan kepramukaan dan Metode Kepramukaan sebagai implementasi dalam memberikan pendidikan watak bagi peserta didik melalui kegiatan kepramukaan yang menarik, menantang dan bersifat fleksibel.

Sebagai implementasi kegiatan yang dimaksud di atas, Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kabupaten Bandung telah mengadakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Satuan Pelaksaanaan Keprotokolan yang bertujuan mencetak kader-kader protokoler baru yang handal, bertanggung jawab, dan memiliki profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

Kegiatan Diklat Satlak Protokol Ke VI Kwartir Cabang Kabupaten Bandung ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari setiap Kwartir Ranting dan Gugus Depan Gerakan Pramuka di wilayah kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung yang telah diseleksi terlebih dahulu, sehingga maka didapat 30 orang yang terdiri dari 13 orang putera dan 17 orang puteri dan berhak mengikuti Diklat Satlak Protokol Ke VI.

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Satuan Pelaksana Keprotokolan ini berlangsung 3 hari 2 malam yang bertepatan pada tanggal 25 sampai dengan 27 Juni 2013, yang bertempat di sekretariat Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung. Kegiatan ini berjalan dengan penuh khidmat sehingga dalam pelaksanaan yang telah di rencanakan oleh pelaksana kegiatan berjalan dengan lancar, peserta diklat ini sangat antusias mendapatkan Materi-materi yang diberikan oleh pemateri tentang keprotokolan. Materi yang diberikan kepada peserta diantaranya Teknik Pengawalan Perjalanan Dinas, Protokol dan Ruang Lingkupnya, Peresensi, Teknik Pembuatan Acara, Tata Upacara umum dan Tata Upacara Pramuka, Teknik Berbicara didepan umum, Hubungan Dewan Kerja Dengan Kwartir Dan Satuan Pelaksana Atau Unit Kerja serta baris berbaris, selain daripada itu para peserta ditempa pengetahuan tentang PP Seragam Pramuka yang baru, supaya setelah selesai di diklat para peserta dapat menjadi Satuan Protokol yang handal dan menjadi Cerminan bagi Kwartir Cabang Kabupaten Bandung yang mampu bersaing dengan Satuan protokol diatasnya. Materi - materi dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan satuan pelaksana keprotokolan ini disampaikan oleh para akademisi serta praktisi diataranya turut hadir Kepala Subag Protokol Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung

Satuan protokol sangatlah penting diadakannya, karena menjadi bagian dari kwartir dalam pengaturan tata upacara serta penyetingan tata tempat dimana protokol lah yang menjadi ujung tombak pelaksana upacara pembukaan dan penutupan suatu kegiatan. Perlu kiranya kita mengakui bahwa keberadaan protokol sangatlah penting untuk kita bentuk, karena dalam pelaksanaan upacara baik itu upacara umum ataupun upacara pramuka masih terdapat banyak kekurangan sehingga pelaksanaan upacara kurang khidmat. Maka dari itu dengan pembentukan satlak protokol ke VI ini menjadi unggul seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan pramukalah yang akan membuka paradigma baru sesuai dengan perkembangan zaman. Maju Terus Pramuka Indonesia.