MAJALAYA - Selama dua hari gugus depan pangkalan SMK/SMA Pasundan Majalaya melaksanakan kegiatan Pelantikan anggota Pramuka golongan Penegak Bantara. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lingkungan sekolah yang diikuti oleh sekitar 25 personil, meliputi anggota calon bantara, pengurus dewan ambalan dan unsur pembina.
“Tujuan diadakannya kegiatan pelantikan Bantara adalah mengembangkan persaudaraan, persatuan di kalangan Pramuka penegak dan Pandega serta member kepada mereka kegiatan yang bersifat kreatif, reaktif, Inovatif dan produktif yang mengarah kepada kemampuan untuk mandiri dalam kehidupan dan dapat memberikan bantuan untuk kemajuan lingkungannya sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan jaman” ujar Kak Ahmad salahsatu Pembina Ambalan di Pangkalan SMA/SMK Pasundan Majalaya.
Sebelum dilantik dan dikukuhkan, para peserta telah mengikuti Uji Syarat Kecakapan Umum tingkat Bantara untuk semua point dan di suguhkan beberapa materi tentang kepramukaan. Kegiatan ini sebagai wadah kegiatan kepramukaan untuk tingkat Penegak di Pangkalan SMA/SMK Pasundan Majalaya. Sejauh ini kegiatan tersebut telah menghasilkan kader-kader Pramuka yang militan dan bisa dikatakan tangguh dan sukses. Dibuktikan dengan datangnya para alumni pramuka di sekolah tersebut, salah satunya Kak Deden Denny Nugraha, S.Pd (sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka kabupaten Bandung saat ini) yang berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut dengan memberikan motivasi serta pengalamannya sampai akhirnya beliau bisa sukses dan telah menjadikan kader – kader yang terbaik yang bisa menghantar sampai tingkat yang lebih tinggi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pengurus DKR Majalaya dan DKC Kab. Bandung yang ingin melihat perkembangan kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah 5 Tingkat Kabupaten Bandung. Banyak sisi positif yang dapat diambil dari kegiatan tersebut, antara lain, penanaman rasa disiplin dan tanggungjawab, setia kawan dan kebersamaan. Selain itu mereka juga dilatih mengatur waktu dan emosi dari padatnya kegiatan dan mata uji namun dengan waktu yang relatif terbatas.
“Ada salah persepsi yang harus diluruskan yang berkembang di masyarakat dewasa ini, bahwa Pramuka identik dengan semi militeristik dan tindak kekerasan atau perploncoan serta membuang-buang waktu percuma,” kata Kak Ahmad, Pembina Pramuka SMA/SMK Pasundan Majalaya. Pandangan ini mungkin muncul dari kurangnya pengetahuan serta sikap apriori terhadap organisasi kegiatan kepramukaan. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa kegiatan kepramukaan itu adalah suatu kegiatan menarik (semacam permainan) namun mengandung banyak unsur pendidikan di dalamnya misalkan, baris-berbaris, membaca peta, menentukan koordinat dalam peta, menaksir, membaca kompas, survival, bakti sosial, pionering, moutainering, kepemimpinan, pengamalan peribadatan dan banyak kegiatan-kegiatan menarik lainnya.
Begitu luar biasa, dalam krisisnya pramuka Penegak di wilayah Kabupaten Bandung ternyata masih ada yang setia untuk mengembangkan Pramuka. Kita harap pramuka di SMA/SMK Pasundan Majalaya ini tidak padam meski hanya beberapa orang namun kita pasti bisa menjadi orang – orang sukses diantara organisasi yang lainnya.
(NHA_FHU)