Insaf Albert Tarigan - Okezone
Presiden SBY (Foto: presidenri.go.id)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan pentingnya pembaruan sistem pendidikan kepramukaan. Menurut Presiden, sistem pendidikan kepramukaan haruslah menarik, menyenangkan, tapi juga menantang (challenging).
Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri upacara Hari Pramuka ke-49 di Lapangan Gajah Mada Lemdiknas, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (14/8/2010).
Pendidikan pramuka, lanjut dia, juga harus sehat, terarah, teratur, dan fokus pada pembentukan watak dan budi pekerti luhur.
"Sistem pendidikan kepramukaan juga harus meningkatkan standar kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik, melalui berbagai kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan oleh gugus depan. Karena itu, saya berharap aspek ketenagaan, yaitu para pembina, para instruktur, maupun para pelatih, dapat distandarisasi melalui sertifikasi, registrasi, dan lisensi," terangnya.
Presiden juga meminta para Pimpinan Gerakan Pramuka di semua lapisan agar mendengarkan kritik-kritik dari masyarakat agar bisa lebih maju.
"Lakukan inovasi dan pembaharuan, agar metodologi dan kegiatan gerakan kepramukaan semakin tepat dan sesuai dengan keadaan zaman," tuturnya.
Kepada para menteri terkait, Presiden menginstruksikan agar terus memberikan perhatian pada kelanjutan pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Selain itu, para gubernur dan bupati/wali kota juga diminta untuk terus memberikan dukungan dan kontribusi, termasuk pendanaan pada setiap kegiatan Gerakan Pramuka di wilayahnya masing-masing.(lam)
Posted by majalah semboyan
On -
-