Bulan Februari merupakan puncak terjadinya musim penghujan di tahun ini. Ironisnya, bandung selatan kembali mengawali bencana yang rutin datang setiap tahunnya membawa bencana besar yang tak terhindarkan, hasilnya banjir pun kembali terjadi. Tak tanggung-tanggung banjir merendam ratusan rumah warga dan ribuan jiwa di dalamnya dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari 40 cm sampai ketinggian 3 M. Banyak warga yang menjadi korban, mereka bahkan harus rela kehilangan harta benda. Bencana ini memang sudah langganan bahkan pemerintahpun masih bingung cara mencari solusi tersebut untuk menanganinya. Melihat itu, kami merasa perihatin bahkan ingin sekali melakukan suatu hal yang dapat meringankan beban saudara-saudara kami yang berada di Dayeuhkolot dan sekitarnya. Pada tanggal 7 Februari 2010, Dewan Ambalan SMA PUQ Al-Marwah dan SMK Al-MArwah berkumpul dan berdiskusi untuk mendirikan posko bantuan bagi para korban korban banjir.maka terbentuklah satu tim pramuka peduli SMA PUQ Al-Marwah yang bekerja siang dan malam dalam upaya meringankan beban bagi sesamanya, bantuan pun digalang berupa tenaga relawan dan dapur umum yang didistribusikan bagi pengungsi yang berada di aula kwarcab kab bandung. (bravo )