MAJALAH SEMBOYAN

MAJALAH SEMBOYAN Created by BestTheme.Net

Popular Posts

Salam Pramuka!
Kegiatan Peserta Didik
Kegiatan Anggota Dewasa

LAGU LAGU PRAMUKA

LAGU LAGU PRAMUKA
KLIK GAMBAR UNTUK MENDENGARKAN

VIDEO PBB TNI PADA GIAT PRAMUKA

LENSA GIAT KITA

lihat video lainya di
SEMBOYAN VIDEO

GPS TUTORIAL PADA GOOGLE EARTH


networkedblogs

BBM CHANEL


HALAMAN

ANDA PENGUNJUNG KE

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

VIDEO TO DAY

VIDEO TO DAY
CONTOH FORMASI LKBB

VERSI ANDROID

SEMBOYAN RADIO

SEMBOYAN TV

TRAILER 5 ELANG

THEMA HP 50 TAHUN PRAMUKA

MAJALAH SEMBOYAN DIGITAL

DOWN LOAD AREA

Blog Archive

MAJALAH SEMBOYAN

MEDIA RESMI KWARCAB KABUPATEN BANDUNG DAN KABUPATEN BANDUNG BARAT ...

INFORMASI

Mengemas informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kwarcab maupun Kwarran serta Gugudepan yang berada diwilayah Kwarcab Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ...

Semboyan Digital Media.

Sebagai sarana alternatif penyajian berita kegiatan secara online ...

Media Publikasi

Media Publikasi bagi Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ...

Mari Berbagi Informasi

Mari berbagi Infomasi Kirimkan berita kegiatan ke alamat Redaksi Gedung Pramuka Kwarcab Kab Bandung Jl RAA Wiranatakusumah No 19 Baleendah....

Featured Post 2

Ilustrasi: Revitalisasi gerakan pramuka semakin diperlukan, setidaknya untuk mengembalikan pamor pramuka gerakan ini harus dilakukan secara independen.  DHONI SETIAWAN/KOMPAS.COM

"

Pramuka sekarang berubah, kehilangan pamornya. Kini Pramuka hanya dimaknai secara prosedural, sebatasbalutan seragam semata.

               "

-- Gumilar R Somantri

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada masa Orde Baru, Pramuka disambut gegap gempita dan penuh sukacita. Setiap lapisan masyarakat melaksanakannya. Kini, makna Pramuka hanya sebatas prosedural dengan balutan seragam coklat.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar R Somantri saat membuka Seminar Nasional "Mendorong Gerakan Kepanduan, Melalui Percepatan Revitalisasi Percepatan Gerakan Pramuka" di UI, Salemba, Jakarta, Kamis (3/6/2010).

"Pramuka sekarang berubah, kehilangan pamornya. Kini Pramuka hanya dimaknai secara prosedural sebatas balutan seragam semata," ujar Gumilar. 

Gumilar menambahkan, dengan kondisi seperti itu, revitalisasi gerakan Pramuka semakin diperlukan. Dia memaparkan, setidaknya untuk mengembalikan pamor Pramuka, gerakan ini harus dilakukan secara independen.

"Gerakan Pramuka harus independen, bersih dari politik," ungkapnya.

Untuk itu, Gumilar menyarankan perlu sebuah yayasan tersendiri yang mengurusi gerakan kepramukaan di Indonesia. Yayasan ini nantinya perlu memikirkan kurikulum yang tepat.

"Selain kurikulum, metode penyampaian yang menarik juga perlu diatur," ujar Gumilar di hadapan para peserta pelaku gerakan kepramukaan dari seluruh Indonesia.

Adapun seminar sehari ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi tentang program revitalisasi gerakan Pramuka dan strategi pendidikan kepramukaan kepada para peserta yang berasal dari unsur-unsur pemerintah pusat, pelajar, dan pemerintah daerah.


Leave a Reply