Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Daerah Jawa Barat atau yang lebih sering dikenal sebagai Dewan Kerja Daerah (DKD) Jawa Barat , kini mempunyai “Nakhoda Baru” atau pemimpin baru. Ketua DKD lama, Tatan Munandar, S.Pd mengakhiri masa baktinya karena telah melewati batas usia dan Kwartir Daerah Jawa Barat pun melakukan pergantian antarwaktu untuk DKD Masa Bakti 2010-2015. Bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah Jawa Barat Tahun 2013, Ketua Kwartir Daerah Jawa Barat melantik dan mengukuhkan Randi Purnama sebagai ketua DKD Baru untuk menyelesaikan masa bakti DKD 2010-2015.
Ramah dan rengkuh bukan berarti takut, adalah salah satu sikap yang dimiliki oleh Kak Randi Purnama untuk menghargai dirinya sendiri maupun orang lain, selain itu dia pun sangat hormat dan santun kepada orangtuanya maupun kepada yang lainnya. Berpenampilan rapi, sangat menghargai waktu dan komitmen itulah yang menjadi ciri khasnya.
Putra asli Sumedang yang dilahirkan oleh seorang Ibu yang bernama Ida Rufaidah pada 21 Oktober 1990 ini, diberi nama lengkap oleh ayahnya Dodi Permana, Randi Purnama yang sekolah dan menamatkan pendidikan sekolah dasarnya di SDN Buahdua 2 pada tahun 2003 kemudian melanjutkan ke jenjang SMPN 1 Buahdua dan taman pada Tahun 2006 selanjutnya menamatkan pendidikan menengahnya di SMAN 1 Cimalaka tahun 2009. Berangkat dari keluarga yang sederhana, Randi tumbuh menjadi sosok yang mencintai keluarga , sopan dan ramah ini juha menyukai hiking sebagai hobbynya.
Ia sangat tertarik dengan kegiatan pramuka semenjak ia berusia siaga. Hal itu terlihat dengan rutinnya dia mengikuti kegiatan di perindukan siaga dan pertemuan-pertemuan besar siaga Tidak hanya sampai siaga, ia terus aktif di berbagai kegiatan pramuka tingkat penggalang. Alumni Lulusan Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) Tingkat Nasional Tahun 2011 ini merasakan manfaat yang sangat besar dalam pembentukan karakter dan kepribadianya dari gerakan pramuka ketika ia melanjutkan jenjang kepramukaannya dunia kepenegakan. Banyak hal yang ia pelajari dari Gerakan Pramuka, kemandirian, ketekunan, yang sesuai dengan prinsip dari pembinaan pramuka penegak dan Pandega yaitu Bina diri, bina satuan dan bina masyarakat. Tidak hanya puas dengan aktif di dewan Ambalan dia pun memperluas pengalaman dunia kepenegakan dan kepandegaan melalui dunia Dewan Kerja. Tiap tingkatan Dewan Kerja hampir semua pernah ia dilalui, dimulai dari DKR Kecamatan Cimalaka, DKC Kabupaten Sumedang sampai ke Dewan kerja Daerah Jawa Barat saat ini dimana sebelum menjabat ketua ia melaksanakan tugasnya sebagai Sekretaris II DKD.
Aktivitas sehari-sehari yang ditekuni nya sebagai mahasiswa di salahsatu Perguruan Tinggi Swasta ini, tetap menjadi penyemangat dalam pelaksanaan tugas pokoknya sebagai Ketua Dewan kerja Daerah dalam melaksanakan program Pembinaan dan Pengembangan Pramuka Penegak dan Pandega Jawa Barat ini, tutur Mahasiswa kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Mandiri Bandung jurusan Manajemen ini yang sudah lama bercita-cita untuk menjadi seorang Pengusaha. Berbicara mengenai Kondisi Gerakan Pramuka saat ini, ia berkata “Pramuka memiliki tantangan yang besar saat ini dalam ikut serta membina generasi muda Indonesia. Arus Globalisasi yang semakin deras mengalir, mulai menggerus nilai-nilai budaya bangsa. Generasi muda saat ini mulai dipengaruhi dengan faham-faham hedonisme, penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan lainnya. Tentu saja Gerakan Pramuka harus tampil dan memberikan solusi permasalahan bangsa ini. Dengan hadirnya Undang-Undang Gerakan Pramuka Nomor 12 Tahun 2010 dan diwajibkannya pendidikan kepramukaan dalam kurikulum pendidikan 2013 menjadi modal kita untuk bangkit dan mewujudkan revitalisasi gerakan pramuka yang telah dicanangkan oleh presiden Indonenesia pada tahun 2006 yang lalu”. Kak Randi pun memiliki program unggulan dalam masa bakti DKD nya yaitu program kegiatan pembentukan Pramuka Prima Jawa Barat bagi Pramuka penegak dan pandega di Jawa Barat, dimana 500 orang pramuka T/D akan dipilih dan diseleksi untuk menerima pelatihan fisik dan intelektual dalam sebuah sebuah program khusus.
Dia berpegang tehu pada prinsip, pramuka bukanlah tujuan akhir, namun sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup yang sesungguhnya. Dengan berbagai aktivitas di organisasi Gerakan Pramuka ini, membuat dirinya semakin matang untuk menyongsong hari depan yang lebih gemilang. Namun ia menyadari bahwa dirinya yang memiliki keterbatasan haruslah menjadi part of problem solving bagi permasalahan yang ada disekitarnya. Tentu hal itu harus dispersiapkan jauh-jauh hari sebalumnya, seusai dengan filosofi di Gerakan Pramuka, scout today, leader tomorrow.