Rapat Kerja Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung ini dihadiri oleh 87 orang peserta dari perutusan 29 Kwartir Ranting se- Kabupaten Bandung , dua Kwartir Ranting yang tidak mengirimkan utusannya untuk mengikuti kegiatan Rapat Kerja Cabang Kabupaten Bandung ini yaitu Kwartir Ranting Kecamatan Katapang dan Kwartir Ranting Kecamatan Baleendah. Utusan – utusan dari Kwartir Ranting se- Kabupaten Bandung ini diwakili oleh Ketua, Sekretaris dan Ketua Dewan Kerja Ranting.
Seiring untuk memajukan Gerakan Pramuka di Kabupaten Bandung
diharapkan Kwartir Ranting – Kwartir Ranting se- Kabupaten Bandung ini dapat
mendorong gugusdepan – gugusdepan agar lebih aktif, kreatif dan inovativ menciptakan
kegiatan – kegiatan yang menarik untuk menjadikan Kabupaten Bandung ini sebagai
Kabupaten Pramuka.
Dalam amanat Ka. Kwarcab di pembukaan RAKERCAB ini, “Mari Kita
tingkatkan Budaya Pramuka yaitu menjaga kebersihan dimana pun kita berada”.
Jadikan undang – undang pramuka no. 12 tahun 2010 ini sebagai acuan pramuka
untuk kegiatan Pramuka sehari – hari tak lupa AD/ART Pramukanya. Bertepatan
dalam Rakercab ini juga telah dilantik pengurus Pusdiklatcab (Pusat Pendidikan
dan Latihan Cabang), kali ini menjadi salah satu kegiatan dalam agenda
peringatan Hari Gerakan Pramuka ke-51 di Kabupaten Bandung. Pembentukan pusat
pendidikan dan latihan tersebut dimaksudkan untuk membentuk kader pramuka
terbaik ditingkat siaga, penggalang, penegak, pandega dan pembina.
"Saya sangat menyambut baik dengan berdirinya institusi ini,
karena untuk mencetak kader kepramukaan yang tangguh memerlukan pendidikan dan
pelatihan yang terarah dan terencana...", ungkap Bupati Bandung H. Dadang
M. Naser, SH, S.Ip pada pembukaan Rapat Kerja Cabang dan Pelantikan
Pusdiklatcab dan Puslitbangcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung di Gedung Dewi
Sartika-Soreang, Rabu (26/9). Selain dibentuk Pusdiklatcab, Gerakan Pramuka
Kabupaten Bandung membentuk pula Pusat Penelitian dan Pengembangan Tingkat
Cabang (Puslitbangcab) yang bertugas melakukan penelitian dan pengembangan
termasuk didalamnya melakukan evaluasi kepramukaan ditingkat cabang.
"Dengan hadirnya kedua lembaga ini, saya berharap akan muncul kader
pramuka yang lebih baik dengan program yang lebih jelas dan terarah...",
harap Dadang M. Naser yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten
Bandung.
Ia pun berharap, gerakan pramuka harus mampu memerankan posisi
strategisnya untuk kemaslahatan masyarakat. Bahkan menurutnya, pramuka harus
memiliki arti bagi generasi muda dan masyarakat sekitarnya. "Jadikanlah
pramuka sebagai solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh para pelajar,
sekolah, masyarakat dan lingkungan kita...", harapnya pula. Pada bagian
lain, Dadang M. Naser menegaskan ada dua persoalan penting yang perlu menjadi
bagian dari tugas gerakan pramuka. Antara lain, bagaimana membangun kemandirian
gerakan pramuka dan bagaimana membentuk karakter kaum muda. Kedua persoalan
tersebut, menurutnya dianggap penting mengingat kata kemandirian sangat relevan
dengan jiwa kepramukaan. Kemandirian kata Dadang M. Naser, merupakan salah satu
pilar penting bagi terciptanya kemajuan. Sedangkan kemajuan suatu bangsa,
dicirikan oleh tumbuhnya generasi muda yang memiliki jati diri, karakter dan
kepribadian yang luhur. Pada hari yang sama, sebelumnya Bupati Bandung menjadi
pembina upacara pada peringatan Hari Gerakan Pramuka yang ke-51 tingkat
Kabupaten Bandung yang dipusatkan di Lapang Upakarti-Soreang, Rabu (26/9).